BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Upaya India mengurangi ketergantungan impor terhadap Crude Palm Oil (CPO) memang memberi dampak signifikan terhadap pergerakan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau.Â
Kebutuhan CPO atau minyak nabati dari negara itu, selama ini memang memberi dampak terhadap harga tandan buah segar. Apalagi India merupakan negara dengan pengimpor terbesar CPO dalam negeri setelah Tiongkok.
Kepala Dinas Tenaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Riau, Ferry HC, menyebut, negara itu (India) kini tengah menaikkan produksi domestik minyak masak. Dengan sendirinya mereka mengurangi ketergantungan terhadap minyak impor.Â
“Padahal India merupakan salah satu pengimpor CPO terbesar,” katanya kepada bertuahpos.com, Rabu, 6 Maret 2019 di Pekanbaru.Â
Direktur Eksekutif Solvent Extractors Association of India, seperti dilansir dari Reuters, produksi rapeseed akan menyentuh rekor 8 juta ton pada tahun ini. Akibatnya, ketersediaan minyak rapeseed domestik India akan meningkat lebih dari 1,5 juta ton yang akan menyerap lebih banyak permintaan dari dalam negeri.Â
“Seperti yang diketahui, rapeseed merupakan biji bunga yang dapat diolah menjadi minyak masak, dan dapat menggantikan minyak sawit. Selain itu berkurangnya permintaan dari Eropa dan China juga akan turut membuat keseimbangan fundamental di pasar menjadi timpang,” tuturnya. (bpc3)