BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau menyatakan menarik diri dari kegiatan Gerak Jalan Sehat Merakyat yang akan digelar pada Minggu, 3 Februari 2019 pagi.
Penegasan itu disampaikan Presiden FPR Riau Fazar Muhardi saat konferensi pers dengan sejumlah media di salah satu hotel di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Menurut Fazar, ada tiga hal yang sangat krusial kenapa FPR menarik diri kegiatan gerak jalan merakyat tersebut. Pertama; tidak ada agenda politik, Kedua; anggaran ditanggung oleh pusat ternyata hingga saat ini belum ada kejelasan dan Ketiga; tempat pelaksanaan yang semula di Kantor Gubernur kemudian akan dipindahkan ke Jalan Diponegoro terus berubah posisi ke Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru.
“Tiga komitmen itulah kenapa kita (FPR) menarik diri dari seluruh rangkaian gerak jalan merakyat dan juga diskusi publik,” tegas Fazar dengan nada penuh kecewa.
Disamping itu, kata Fazar, seluruh kegiatan yang semula menjadi ranah FPR terhitung mulai Kamis (28/02/2019) sudah ditake over ke Pemko Pekanbaru.
“Khusus gerak jalan sehat merakyat sudah kita take over seluruhnya ke Pemko Pekanbaru, termasuk hadiah semuanya Pemko yang menyediakan dan bukan lagi menjadi tanggung jawab FPR,” tandas Fazar.
Mengingat saat ini masih dalam nuansa politik, kata Fazar, khawatir ada imej tidak baik terhadap FPR dikemudian hari.
“FPR sudah berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Karena di kegiatan gerak jalan merakyat yang semula milik FPR tidak ada unsur politik, untuk menghindari hal itu kita mundur,” tegas Fazar lagi.
Walau FPR menarik diri, sebut Fazar lagi, kegiatan jalan sehat tetap akan dilaksanakan oleh Pemko Pekanbaru dengan hadiah Umroh. Pemko akan menyediakan kupon undian tersendiri.
Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan kupon dari FPR. Masyarakat bisa menukarkan kupon FPR dengan kupon milik Pemko Pekanbaru di posko pengaduan yang telah disiapkan FPR di lokasi kegiatan jalan sehat.
“Dengan berat hati, Fazar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan FPR sebelumnya,” sampainya.
Sementara terkait kegiatan diskusi publik, kata Fazar, juga tidak dapat dilaksanakan pada hari yang sama. Dan diskusi publik akan diagendakan pada waktu yang belum ditentukan.
“Untuk diskusi publik kita undur waktunya,” katanya. (rls)