BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Masyarakat Riau secara umum menunjukkan sikap pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi konsumen pada triwulan pertama (I tahun 2019). Hal ini terlihat dari prediksi nilai Indek Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Riau pada pada triwulan I-2019 diperkirakan sebesar 98,30.
“Artinya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi konsumen triwulan I-2019 diperkirakan menurun jika dibandingkan triwulan sebelumnya. Tingkat pesimisme konsumen diperkirakan lebih rendah jika dibandingkan triwulan IV-2018,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom, Rabu, 6 Februari 2019 di Pekanbaru.
Perkiraan menurunnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2019 didorong oleh menurunnya rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta atau hajatan dengan nilai indeks sebesar 90,77 meskipun perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang optimis-dengan nilai indeks sebesar 102,59.Â
Aden menyebut ITK di Provinsi Riau pada Triwulan IV-2018 sebesar 100,92, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan dengan kondisi triwulan sebelumnya-nilai indeks sebesar 98,25. Kondisi ekonomi dan pesimisme konsumen triwulan IV tahun 2018 diperkirakan disebabkan oleh adanya peningkatan volume konsumsi rumah tangga-nilai indeks sebesar 108,50-sehingga berpengaruh pada inflasi terhadap tingkat konsumsi-nilai indeks sebesar 103,57-dan menurunnya pendapatan rumah tangga-nilai indeks sebesar 96,33.Â
Dia menambahkan komponen tingkat konsumsi rumah tangga cenderung optimis baik pada komoditas kelompok makanan maupun komoditas nonmakanan. Peningkatan konsumsi makanan terjadi pada komoditas bahan makanan sebesar 134,27 poin dan komoditas makanan jadi di restoran atau rumah makan sebesar 118,17 poin.Â
“Tingkat konsumsi nonmakanan juga cenderung optimis pada triwulan ini. Optimisme indeks ini disebabkan oleh optimisme pada sebagian besar komoditas pembentuknya seperti konsumsi untuk transportasi (112,58 poin), pembelian pulsa (104,10 poin), akomodasi (103,93 poin), perawatan kesehatan atau kecantikan (102,79 poin) dan hiburan atau rekreasi (102,21 poin). Sedangkan konsumsi untuk pakaian (99,01 poin) dan pendidikan (99,45 poin) pesimis,” ungkapnya. (bpc3)