BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat ekonomi Riau tahun 2018 tumbuh melambat jika dibandingkan pertumbuhan perekonomian 2017 lalu. Dalam catatan BPS Provisi Riau pada tahun 2018 memang terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,34 persen.
Kepala BPS Provinsi Riau, Aden Gultom menjelaskan, jika ditelaah dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh 8,67 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga, dengan nilai pertumbuhannya sebesar 9,25 persen.
“Jika dilihat per triwulan, ekonomi Riau triwulan IV tahun 2018 tumbuh sebesar 1,28 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,15 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga dengan nilai peningkatan sebesar 6,31 persen,” ujarnya.
Ekonomi Riau triwulan IV-2018 tumbuh sebesar 0,68 persen terhadap triwulan IV-2017 (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 7,68 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 1,75 persen.
Aden menyebut, secara spasial, pada tahun 2018 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,04 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di luar Pulau Jawa.Â
“Perekonomian Riau tahun 2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 755,27 triliun meningkat dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp 704,80 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 482,09 triliun meningkat dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp 471,08 triliun,” ujarnya. (bpc3)