BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Realisasi pembangunan fisik tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai untuk seksi I dan II baru 60 persen, dan hingga kini masih berlanjut. Dari pantauan di lapangan sejumlah titik masih dilakukan pemadatan tanah dan belum dilakukan pengaspalan.
Pimpinan Proyek untuk Seksi I dan II, ruas Pekanbanbaru-Dumai, Bambang, Rabu, 30 Januari 2019, mengatakan diantara kendala yang kini dihadapi yakni memang ada struktur tanah yang tidak bisa dipaksakan untuk dilakukan penimbunan secara cepat sebab nantinya akan membuat timbunan tanah akan semakin menurun.Â
“Makanya kami melakukan penimbunan secara bertahap dalam tempo yang cukup lama, sebelum bagian itu akan dilakukan pengaspalan,” ujarnya.
Sementara itu untuk pembebasan lahan pada seksi I saat ini sudah 90 persen. Masih ada beberapa kendala yang dihadapi lantaran belum ada titik temu antara pemilik lahan dengan pihak pengembang. Oleh sebab itu masalah ini dilimpahkan ke pengadilan dan saat ini sedang dalam proses.
Total panjang tol untuk seksi I ini sekitar 9,5 kilometer, dan ditargetkan pada Februari nanti sekitar 8 kilometer ruas ini sudah rampung untuk pengaspalannya. Bambang menyebut, untuk per kilo pengerjaan tol ini menghabiskan dana sebesar Rp90 miliar.
Sementara untuk seksi III, realisasi fisiknya baru 46 persen dengan realisasi pembebasan lahan sudah sekitar 84 persen. Sedangkan untuk seksi IV realisasi fisik baru 34 persen dengan realisasi pembebasan lahan sudah 89 persen.
“Kemacetan untuk pembangunan jalan nasional di Mandau sangat menghambat. Material sulit masuk sehingga sedikit menjadi kendala kami. Tolong Pemprov Riau bisa komunikasikan masalah ini dengan pihak terkait,” ujar Pimpinan Proyek untuk Seksi III dan IV ruas Pekanbanbaru-Dumai, Dinny.
Kemudian Pimpinan Proyek untuk Seksi V dan VI, Willy menyebut realisasi fisik untuk pembangunan ruas tol di seksi V baru 22,8 persen, sedangkan untuk masalah pembebasan lahan semuanya dilakukan konsinyasi.Â
Lalu untuk pembangunan fisik di seksi VI sekitar 35 persen dengan masalah pembebasan lahan yang sudah selesai diatasi baru sekitar 58 persen. “Untuk seksi VI baru pada September 2018 lalu kita mulai jalannya,” ujarnya.Â
Secara keseluruhan pembangunan fisik tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai sekitar 40 persen.
Saat melakukan tinjauan ke ruas tol di seksi I ini, Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim meminta kepada pihak pengembang untuk segera menyelesaikan semua target-target yang sebelumnya sudah disusun.
Termasuk meminta kepada pihak pengembang untuk memberikan laporan berkala terhadap kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. “Kami tahu ini pekerjaan berat dan tolong apapun kendalanya bisa segera dikomunikasikan,” ungkapnya. (bpc3)