BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau menyayangkan keberadaan Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPISI) yang diduga kelompok LGBT, sempat muncul kepermukaan. Bahkan kelompok ini sempat mendirikan plang nama Organisasinya di depan sekretariatnya.
“Ya, Pemko Pekanbaru kecolongan. Tapi alhamdulillah mereka bisa bergerak cepat. Kalau tidak bahaya juga kan,” kata Ketua MUI Provinsi Riau, Prof. Dr. Nazir Karim, MA, saat dihubungi bertuahpos.com, Kamis, 17 Januari 2019 di Pekanabaru.
Menurutnya, tindakan pemerintah melakukan penggerebekan di sekretariat OPISI di Jalan Uka, Pekanbaru, sudah merupakan langkah tepat. Terhadap masalah ini MUI mendukung kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas.
Baca:Â Diduga Organisasi LGBT di Pekanbaru, OPSI Riau Dilarang Beraktifitas
Langkah demikian, kata Nazir memang harus dilakukan sebab jika tidak dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk terhadap generasi penerus di Riau. Sikap MUI menolak LGBT, katanya sudah lama dikumandangkan, dan sampai kapanpun masyarakat semua lapisan tetap diminta untuk menolak keberadaan kelompok tersebut.
Kelompok ini dianggap menyimpang karena mendeklarasikan penyuka sesama jenis, yang dilarang secara agama dan hukum negara. Oleh sebab itu, kata Nazir, masalah ini tidak perlu diperdebatkan lagi.
“Kalau sudah dibolehkan saja mereka membuat dan memasang plang nama organisasi, ini kan sudah luar biasa pembiarannya. Anak-anak kita mudah terjerumus kalau kelompok seperti ini dibiarkan saja. Makanya langkah aparat sudah tepat. Tapi sangat disayangkan saja kenapa tidak terdeteksi dari dulu,” uangkapnya.
MUI, kata Nazir sangat menyayangkan sikap dari Pemko Pekanbaru hingga kelompok-kelompok seperti ini bisa tumbuh. Untung saja segera ditindaklanjuti.
Baca:Â Diduga Organisasi LGBT di Pekanbaru, OPSI Riau Berkedok Kosultasi Kesehatan
Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) Riau yang diduga tempat berkumpulnya kaum LGBT, selama ini berkedok tempat konsultasi kesehatan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Agus Pramono, usai bertemu dengan Ketua OPSI Riau, Rully.
“Ketuanya menyatakan organisasi mereka sebagai layanan kesehatan. Beliau juga mengaku dibandingkan masyarakat umum, kebanyakan pelanggannya waria,” jelas Agus, Kamis 17 Januari 2019.
Rully, saat dikonfirmasi bertuahpos.com, membantah organisasi yang dia pimpin merupakan tempat berkumpulnya orang-orang penganut kelainan seksual, seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender atau lebih dikenal LGBT. “Kami (OPSI Riau) tidak bermaksud untuk melegalkan LGBT. Kami hanya sekedar melakukan sosialisasi kesehatan. Seperti bahaya HIV/AIDS,” singkat Rully.
Seperti yang diketahui, beberapa hari lalu Kantor OPSI Riau didatangi warga karena diduga dijadikan tempat berkumpulnya kaum LGBT. Kantor OPSI Riau merupakan salah satu rumah yang berada di Jalan UKA Pekanbaru. (bpc3)