BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Baru menghirup udara dunia selama 2 bulan, Gino anak pertama pasangan Rizki dan Anggi (17) sudah mengalami ujian berat. Dimana, setiap hari penyakit Hidrosefalus terus menggerogoti kepalanya dan makin membesar.
Warga Padang Ambacang, Nagari Batu Balang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Propinsi Sumatera Barat ini tidak memiliki biaya untuk operasi Gino. Maklum, Rizki orangtua Gino hanya bekerja sebagai kuli pembuat batu Batako di Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Sedangkan Anggi, ibu Gino, tinggal bersama neneknya di Padang Ambacang. Sebab, Anggi merupakan anak Piatu dimana ibunya sudah meninggal dunia.Â
Sementara kelurga kecil Rizki dan Anggi belum memiliki JKN BPJS Kesehatan untuk berobat. Sehingga sejak kepala Gino mulai terlihat membesar ketika usia 15 hari, Anggi melakukan pemeriksaan Gino di RS Achmad Darwis Suliki dengan menggunakan biaya pribadi.Â
Namun, saat diponis anaknya harus dirujuk untuk dioperasi di RS di Bukittinggi, Anggi sudah tidak punya biaya lagi. Sehingga pengobatan anaknya hanya dilakukan rawat jalan. Tetapi kepala Gino tampak makin hari terus membesar.Â
Dari cerita Anggi kepada Camat Harau Andri Yasmen, menyampaikan bahwa Gino lahir normal dengan berat 3,6 kg. Namun pada usia Gino beranjak 15 hari, baru terlihat ada pembengkakan dibagian kepala. Dan kondisinya makin membesar.
“Baru diketahui setelah beberapa hari sejak lahir. Dan kami membawa Gino berobat kerumah sakit. Tapi harus dirujuk ke Bukittinggi untuk operasi, tapi kami tidak punya biaya,” cerita Anggi kepada Camat Harau Andri Yasmen, Rabu 9 Desember 2019 saat berada di rumah Anggi.Â
Andri Yasmen, menyebut bahwa kini Gino dan keluarganya sudah didaftarkan secara mandiri masuk program JKN BPJS Kesehatan. Sehingga pada Senin mendatang Gino akan dirujuk di RS Stroke Bukittinggi untuk menjalankan operasi pada Rabunya.Â
 “Kita bersama-sama Pemerintah Nagari, Masyarakat membantu dan mendaftarkan ke BPJS Kesehatan secara mandiri. Dan iurannya sudah kita bayarkan sampai 5 bulan kedepan. Dan Alhamdulilah pada Senin datang dia sudah dirujuk di RS Stroke Bukittinggi dan pada Rabu akan menjalani operasi,” sebut Camat.
Sementara Burman Efendi (46) kakek Gino ketika dihubungi juga membenarkan bahwa cucunya tersebut memang harus segera dioperasi agar kepalanya tidak terus Membesar. Meski biaya ditanggung BPJS, pihak keluarga mengaku tidak punya biaya selama Gino menjalani operasi dan jelang operasi.
â€Sebelumnya memang Gino pernah dirawat RSUD Achmad Darwis Suliki dan akhirnya dirujuk ke RS Stroke di Bukitinggi, di Bukitinggi disarankan agar segera dioperasi supaya kepalanya tidak terus Membesar. Namun kami terkendala biaya selama disana,†sebutnya.
Bagi anda pembaca setia Bertuahpos.com yang ingin membantu meringankan beban biaya untuk pengobatan Gino bisa menghubungi Burman di nomor 0823 9150 4585. (bpc15)Â