BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pembangunan Pasar Induk yang ditargetkan selesai di bulan Oktober lau, dipastikan molor. Bahkan hingga bulan Desember ini pembangunan pasar yang terletak di Jalan Soekarno Hatta tersebut masih hanya 40 persen.
Starting poin, atau pemulaian pengerjaan menjadi salah satu penyebab belum selesainya pembangun Pasar Induk. Hal ini juga dikarenakan lambatnya Pemerintah Kota Pekanbaru mengeluarkan izin pengerjaannya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, menuturkan akibat keterlambatan, pihaknya telah melakukan penandatangan adendum kontrak dengan pihak ketiga pemenang tender PT. Agung Rafa Bonai. Ini dilakukan agar pengerjaan bisa dilanjutkan dan selesai di tahun 2019 mendatang.
“Sudah, adendum kontrak sudah ditanda tangani. Kita targetkan di awal tahun 2019 (pembangunan Pasar Induk selesai),” ungkap Ingot, Senin 17 Desember 2018.
Namun meskipun pihak ke tiga tidak sanggup menyelesaikan pengerjaan sesuai target, Ingot mengatakan pihaknya tidak akan memberi sanksi kepada PT. Agung Rafa Bonai.
“Tidak ada (sanksi), karena kita (Pemko Pekanbaru) tidak ada masalah dengan anggaran. Kita tidak memanggarkan dana, dana semua dari pihak ketiga, artinya biaya mereka yang bertambah,” ujar Ingot.
Lebih jauh Ingot menjelaskan, Pasar Induk yang dibangundi Jalan Soekarno Hatta Ujung tersebut memiliki luas lahan yang cukup mencangkup aktivitas jual beli pedagang Pasar Induk.
“Pasar induk yang saat ini dibangun sangat luas dengan lahan lebih kurang mecapai 3 hektar. Sudah ada space bongkar muat dan gudang juga,” pungkas Ingot. (bpc9)