BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Penghapusan uang komite di sekolah-sekolah Provinsi Riau mulai tahun 2019, ternyata tidak hanya sekedar wacana. Tim Transisi Gubernur Riau terpilih, Syamsuar, membenarkan kabar tersebut.
Saiman Pakpahan, juru bicara Tim Transisi Syamsuar beralasan penghapusan uang komite agar masyarakat tidak lagi banyak mengeluarkan banyak uang untuk pendidikan anaknya.
“Agar masyarakat jangan lagi banyak mengeluarkan uang, saya rasa ya (uang komite dihapus),†ujarnya kepada bertuahpos.com, Jumat 16 November 2018.
Terkait nasib guru komite, Saiman mengatakan Tim Transisi Syamsuar akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap keberadaan guru komite bila uang komite benar-benar dihapuskan.
“Nanti dievaluasi (setelah Syamsuar dilantik). Terkait guru komite. Selama ini sekolah merasa kurang guru, tidak ada uang dari pemerintah, kan itu inisiatif sekolah sendiri. Nah ke depan Pemerintah Provinsi harus berpikir bagaimana kebutuhan guru itu cukup,†pungkas Saiman.
Namun wacana penghapusan uang komite ini mendapat respon negatif atau penolakan dari beberapa guru dan kepala sekolah yang ada di Provinsi Riau.
“Dimana letaknya kesalahan uang komite? Itukan sifatnya sukarela orang tua siswa. Kalau mereka mau menyumbang, kita tolak? Kan yang gak mampu, gak ada kita minta,†ujar salah seorang kepala sekolah di salah satu SMAN Provinsi Riau yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Apa Pak Syamsuar bisa menjamin nasib kami guru komite? Kalau bisa silahkan dihapus. Kalau tidak, jangan main hapus saja. Ambil kebijakannya lihat semua arah dong!†kesal salah seorang guru komite di salah satu SMAN Provinsi Riau yang juga tidak ingin disebutkan namanya. (bpc9)
Â