BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Riau ternyata sangat rawan dengan ujaran kebencian, hoaks dan politisasi SARA. Penduduk yang sangat heterogen dan sangat aktif dalam menggunakan media sosial jadi penyebab kerawanan ini.
Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan saat ditemui bertuahpos.com, Kamis 15 November 2018, mengatakan secara jumlah, penduduk Riau tidaklah sebanyak daerah di Pulau Jawa. Namun, tingkat kerawanan ujaran kebencian di Riau setara bahkan melebihi daerah di Pulau Jawa.
“Penduduk Riau memang tidak sebanyak penduduk di daerah Jawa. Namun, Bawaslu menilai potensi kerawanan ujaran kebencian, hoaks, dan politisasi Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA),” jelas Rusidi, Kamis 15 November 2018.
Dilanjutkan Rusidi, penggunaan media sosial di Riau sangat aktif. Keaktifan inilah yang menjadikan tingkat kerawanan ujaran kebencian di Riau juga tinggi.
Dari data yang bertuahpos.com dapatkan dari Bawaslu Riau, tingkat kerawanan pemilu Riau ada di angka 47,32 (dengan skala 0-33 tingkat kerawanan rendah, 33,01-66 tingkat kerawanan sedang, dan 66,01-100 tingkat kerawanan tinggi).Â
Daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi di Indonesia adalah Papua Barat, yang berada di angka 52,83. Sedangkan daerah dengan tingkat kerawanan terendah adalah Bangka Belitung, dengan angka kerawanan 44,18. (bpc2)