BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan pemerintah telah abai terhadap kesehatan publik, dengan membatalkan kenaikkan cukai rokok.
Dikatakan Tulus, pemerintah mengutamakan kepentingan jangka pendek tanpa melihat dampaknya kepada masyarakat. Rokok, lanjut dia, adalah penyebab penyakit tak menular seperti jantung koroner, stroke, dan penyakit lainnya.
“Kami tentu kecewa dengan batalnya pemerintah menaikkan cukai rokok. Padahal, dalam aturannya, cukai rokok adalah 57 persen. Nah, sekarang belum sampai 40 persen,” ujar Tulus, dikutip dari Tempo, Rabu 7 November 2018.
Tulus membantah jika penaikan tarif cukai ini akan berdampak pada meruginya industri tembakau. Sebab, cukai ini dibebankan kepada pembeli, bukan kepada industri.
“Kenaikan cukai ini juga tidak berdampak pada pengurangan tenaga kerja di industri tembakau. Pengurangan tenaga kerja itu jika ada pergantian dari manusia ke mesin,” tambah dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani membatalkan untuk menaikkan cukai rokok unutk tahun 2019. Sri Mulyani mengatakan mekanisme cukai 2019 akan tetap mengacu pada tahun 2018 ini. (bpc2)