“Kami sudah melakukan komunikasi secara baik dengan pihak rekanan untuk membicarakan masalah ini dan mereka mau terima,” katanya, Rabu, 5 September 2018 di Pekanbaru.Â
Dadang mengatakan kalau pihak rekanan menyatakan siap menerima risiko tunda bayar atas sejumlah proyek atas dasar kontrak kerjasama yang sudah ditabdatangai keduabelah pihak sejak awal memenangkan proyak.Â
“Mereka kan tanya, ada uang enggak? Kami jelaskan ke mereka kalau kondisi seperti ini. Kemungkin pembayaran akan dibayarkan karena masalah begini. Mereka mau dan setuju untuk menandatangani kontrak,” sambungnya.Â
Namun Dadang menegaskan hingga saat ini soal skenario tunda bayar atas sejumlah proyek di Satkernya, masih dibahas sebab pihaknya masih menunggu keputusan dari pimpinan tertinggi.Â
Sebab sementara waktu kemampuan anggara kemungkinan akan dilakukan pengitungan kembali karena dampak persoalan defisit anggaran.
“Sejumlah proyek yang memungkinkan dilakukannya tunda bayar ada. Sebab ini juga dampak dari tunda salur dana transfer pusat. Pastilah masalah ini imbasnya ke program OPD,” sambungnya. (bpc3)