BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seperti biasa, subuh buta Wak Abel sudah siap dengan seluruh alat tangkap ikan miliknya, seperti jaring dan pancing. Tapah, juara, selais, udang dan jenis spesies sungai lainnya sudah menunggu perangkap jaring dan pancingnya.
Kali ini Wak Abel akan mendayung sampan cukup jauh di Hulu Sungai. Dari rumah dia pergi sendiri. Sebab di simpang 3 ujung sungai itu sudah ada seorang sahabat yang menunggunya. Mereka berdua akan menghabiskan waktu lama. Teman barunya ini begitu baik kepada Wak Abel.
Sayang bertuahpos.com tidak berhasil mencari tahu siapa nama sahabat Wak Abel itu. “Bahkan keturunan Wak Abel sendiri tidak tahu siapa nama sabahat ayahnya itu,” ujar Ibrahim salah seorang masyarakat yang dituakan di sebuah desa di pinggiran Sungai Gaung, Inhil, Riau itu.
Dari ceritanya, persahabatan Wak Abel bermula ketika dia memberikan makan kepada seseorang lelaki yang tengah kelaparan, terdampar basah kuyup di pinggir sungai. Wak Abel kasihan melihatnya dan memberikan sebagian bekalnya makan malamnya kepada pria itu.
Sejak itu, Wak Abel dan sahabatnya selalu menghabiskan waktu bersama pada saat mencari ikan. Hasil tangkapan ikan selalu mereka bagi 2, kemudian membuat janji kapan mereka akan kembali turun menjaring dan memancing ikan di hulu sungai Gaung.
Baca:
Wak Abel (Bagian 2): Raja Bujang dan Orang Bunian
Wak Abel (Bagian 1): Persahabatan Manusia dengan Orang Bunian
Wak Abel sendiri tidak pernah tahu kalau sebenarnya sahabatnya itu adalah Orang Bunian. Setiap kali bertemu, mereka bercerita layaknya antar manusia yang punya kehidupan masing-masing. Beberapa kali Wak Abel bahkan pernah singgah dan menginap di rumah sahabatnya itu, dan dia dijamu layaknya tamu. Di lingkungan tempat tinggal sahabatnya itu juga seperti perkampungan biasa. Tidak ada yang aneh.
Namun menurut cerita warga, perkampungan tempat Wak Abel dijamu oleh sahabatnya itu adalah hutan belantara. Sebaliknya, Wak Abel juga pernah mengundang sahabatnya itu untuk menginap di rumahnya saat habis pulang mencari ikan. Persis tidak ada hal aneh sedikitpun. (bpc3)
Ikuti terus kisah Wak Abel dalam Liputan Khusus Akhir Pekan di bertuahpos.com