BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Komisi V DPRD Riau yang membidangi pendidikan akan mempelajari kasus dugaan penipuan akreditasi STAI Al-Azhar.
Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengatakan saat ini pihaknya masih belum bisa berkomentar banyak soal kasus ini.
“Saya pelajari dulu, seperti apa kejadian sebenarnya. Saat ini, saya belum bisa komentar hal ini,” kata Ade saat dihubungi bertuahpos.com, Jumat 13 April 2018.
Sebelumnya, 2 orang mahasiswa STAI Al-Azhar melaporkan sekolah tinggi yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut ke pihak berwajib. 2 mahasiswa ini merasa tertipu oleh pihak STAI Al-Azhar.
“Saya baru tahu saat saya mau lulus ini, sudah seminar. Saya tahu datanya ketika melakukan pengecekan data akreditasi ke kantor Kopertis. Jelas akreditasinya C. Cuma masalahnya kenapa saat itu di dalam brosurnya ditulis Akreditasinya B bukan C,” ujar Rahmat Syahroni Siregar, salah seorang mahasiswa yang melaporkan Kampus Al-Azhar.
Rahmat menjelaskan, dirinya merasa kecewa karena pihak pengelola STAI Al-Azhar juga lepas tangan terhadap dugaan penipuan tersebut.
“Gak ada tanggapan serius. Tahu gini ya udahlah berhenti saja. Tapi masalahnya, kalau tahu itu kampus Akreditasi C, kami gak pilih dari dulu,” tegas Rahmat.
Dengan penipuan yang dilakukan pihak kampus ini, Rahmat beserta temannya Johan merasa dirugikan karena mereka berkuliah disana juga untuk menunjang karir pekerjaan mereka.
“Kami sudah merasa dirugikan, buang-buang waktu dan uang. Kami berharap dengan laporan ini tidak ada lagi yang tertipu dengan STAI Al-Azhar,” pungkasnya. (bpc2)