BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru diduga melakukan mark-up harga pot bunga, yang kini ada di beberapa median jalan di Kota Pekanbaru.
Angka yang dilaporkan Dinas PUPR Pekanbaru berbeda dari angka pengerjaan yang diungkap oleh kontraktor pengerjaan pot bunga tersebut.
Salah seorang pemborong yang ditunjuk oleh Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk membuat pot bunga ini mengatakan, uang yang diterimanya tidak sesuai dengan list kwitansi atau bon yang tertulis. Ada perbedaan Rp150.000 per pot.
“Kalau pot-pot yang ada di pinggir jalan itu sama saya harganya Rp500 ribu per pot, tetapi dalam kuitansi yang saya tandatangani mereka buat anggarannya Rp650 ribu per pot,” kata kontraktor tersebut, yang inisial namanya B.
Sementara itu Plt Kepala Bidang Pertamanan Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, menjelaskan proyek pengerjaan pot bunga dilakukan perpaket berdasarkan jalannya.
“Itu pengerjaaannya perpaket, satu paket jalan ada yang harganya Rp150 juta, Rp125 juta hingga Rp160 juta, itu bukan skala skop besar,†jelasnya kepada bertuahpos.com, Kamis (25/1/2018).
Untuk detail harga satu pot bunga, Edward berkhilah bahwa dirinya tidak sedang memegang kontrak.
Baca:Â
Baru 2 Minggu Dipasang, Pot Bunga di Jalan Durian Sudah Hancur
Pot Bunga Jalan Milik Pemko Jadi Tempat Sampah
“Itu ada di dalam kontrak, saya gak pula pegang kontraknya. Lagian itu pengerjaannya masih tunda bayar, belum dibayarkan semuanya,†tuturnya.
Namun Edward mengatakan untuk perpaket atau perjalan, terdiri atas 30 hingga 40 pot bunga. Selain itu, Edward juga menerangkan bahwasanya paket tersebut juga sudah termasuk ke dalam biaya pembelian bunga yang ada di dalam pot tersebut.
“Perpaket kurang lebih 30 sampai 40 pot, tapi itu sudah termasuk isi bunganya juga ya, kan ada bunga bogenfil tiga warna, bunga kembang sepatu. Untuk harga bunga sendiri kisaran Rp400 ribu hingga Rp600 ribu,†ujar Edward. (bpc9/bpc11)