BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Riau saat ini tengah tersandera dalam musibah besar lingkungan hidup. Hal ini diutarakan oleh Tokoh Masyarakat Kuansing, Mardianto Manan, Selasa (19/12/2017).
Mardianto menjelaskan, salah satu penyebab tersanderanya Riau saat ini salah satunya ialah rusaknya hutan yang diakibatkan keluranya izin dari pemerintah dan lalainya masyarakat menjaga hutan.
“Kita semua tidak serius dan lalai mengelola lingkungan hidup selama ini, akibatnya Riau menjadi tersandera dalam musibah besar lingkungan hidup, hutan kita luluh lantak diizin oleh pemerintah via HPH HGU dan izin hutan lainnya,” ujar Mardianto.
Pria asli Pangean ini mencontohkan salah satu rusaknya hutan Riau, yakni di Kuantan Singingi (Kuansing). Menurutnya, akibat rusaknya hutan di Kuansing, hasil hutan tidak lagi bisa dinikmati seperti dulu.
“Padahal dulu hutan bagi kami di Kuantan bagaikan pasar, semua kebutuhan ada di hutan,” ungkapnya.
Mardianto juga menjelaskan, saat ini RTRW tersandera dalam politik yang bias dan buas, hal ini yang membuat pemerintah pusat belum mau mengesahkan RTRW Riau.
“Sampai saat ini dengan segala cara dan alasan, pusat belum mau menseriusi pengesahan RTRW Riau,” terangnya.
Mardianto juga mengatakan salah satu musibah yang tidak pernah usai di Riau adalah banjit.
“Banjir di Riau tak berkesudahan, 4 Daerah Aliran Sungai (DAS), seperti Sungai Indragiri, Sungai Kampar, Sungai Rokan dan Sungai Siak semuanya sudah tercemar berat,” tegas Mardianto. (bpc9)