BERTUAHPOS.COM (BPC), ROHILÂ – Bupati Rokan Hilir (Rohil) H.Suyatno bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menemui ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Azis Syamsudin untuk memperjuangkan Jalan Nasional Ujung Tanjung, Bagansiapiapi, di Gedung DPR RI Jakarta.
“Ini salah satu upaya serius kita, supaya jalan Ujung Tanjung ke Bagansiapiapi itu sudah mulus dengan rigid, jadi harus jemput bola agar bisa cepat terealisasi karena memang jalan ini menjadi tanggung jawab pusat,” kata Bupati Suyatno.
Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan lobi terhadap jalan sepanjang 66.85 Kilometer dengan total anggaran Rp729 Miliar kepada ketua Banggar. Pemkab Rohil juga menyampaikan permohonan tersebut berdasarkan data gambar serta kondisi jalan tersebut sebagai pertimbangan.
“Jalan itu kita usulkan untuk Tahun 2018, kita tak bisa diam lagi harus gencar berupaya menarik dana-dana pusat ke Rohil. Apalagi yang ini memang menjadi tugas pusat karena statusnya sudah menjadi jalan nasional,” ujarnya.
Ditambahkan Bupati, hal ini sudah pernah disampaikan langsung kepada ketua DPR RI, Setya Novanto saat kujungannya beberapa waktu lalu. “Pak Setnov (Setya Novanto) juga sudah melihat bagaimanan kondisi jalan kita dan beliau siap bantu kita,” tambahnya.
“Selain melobi Jalan Rigit untuk Rohil juga dalam kesempatan itu melakukan upaya agar porsi APBN untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Suyatno.
“Kita mohon doa kepada masyarakat Rokan Hilir, bahwa kita berangkat ke Jakarta untuk berjuang dan itu memang harus rutin dilakukan demi Negeri Seribu Kubah yang kita cintai ini,” lanjutnya.
Turut hadir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rohil HM Job Kurniawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Drs H Jon Syafrindow.
Akan Dibangun Tahun 2018
Pemerintah pusat telah menjamin pembangunan rigid jalan lintas Ujung Tanjung – Bagansiapiapi yang merupakan jalan lintas Nasional itu mulai dikerjakan pada 2018 mendatang.
“Kita maunya tahun ini, tapi terlambat masuk mengingat APBN Perubahan 2017 sudah diketuk palu, sudah dikunci. Tapi untuk 2018 mereka sudah menjamin pembangunan jalan rigid Ujung Tanjung-Bagansiapiapi,” ujar Bupati Rohil, Suyatno.
Dirinya berkeinginan bila anggaran pembangunan jalan tersebut sudah ada, nantinya akan dibangun fokus pada bagian yang rusak parah.Â
“Rencana saya 2018 kalau sudah jebol nanti katakan dapat 5 kilometer. Jadi yang 5 km itu dibangun tidak memanjang, saya ambil yang rusak parah dulu. Misalnya di Kepenghuluan Labuhan Tangga, kemudian Labuhan Tangga tarik ke Bagansiapiapi, selanjutnya Sungai Sialang atau Teluk Pulau yang rusak parah. Itu salah satu gambaran pembangunannya nanti,” jelasnya.
Dilanjutkan, demikian juga sebutnya di Kecamatan Kubu, dimana kecamatan tertua itu tahun ini masuk anggaran sebesar Rp20 miliar, ditambah Rp8 miliar dari provinsi. 2016 saja kecamatan itu juga dapat sekitar Rp25 miliar. “Lumayan Kubu, karena itu hutang saya nanti. Kecamatan Kubu bagaimanapun menjadi target saya dan harus siap,” ucap Suyatno.
Pemkab Rohil sebutnya juga sudah mengusulkan pembangunan jalan yang dimulai dari Jembatan Pedamaran II hingga ke Teluk Bano, Kecamatan Pekaitan.Â
“Nah kalau ini sudah jadi, dan jalan lintas pesisir sudah jadi, kemudian perbatasan Rohil dengan kampung rakyat yang saat ini sedang dikerjakan, maka dua tahun kedepan itu tidak ada lagi daerah kita menjadi daerah yang terisolir, karena sudah bisa dilewati dengan kendaraan roda empat,” katanya Pula.
Saat ini katanya yang tinggal jalan lintas Sinaboi-Dumai yang sedang diperjuangkan, bahkan persoalan itu juga sudah disampaikan kepada Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman.Â
“Bila nanti jalan lintas Sinaboi-Dumai yang panjangnya 54 kilomter itu tembus, bayangkan saja di sepanjang pantai di daerah itu akan dibangun pelabuhan peti kemas, akan dibangun pabrik-pabrik. Makanya kita sudah bilang sama pak wali kota dan teman-teman di DPRD Dumai jangan kita persoalkan tapal batas Dumai dengan Rohil, karena kita masih dalam satu kesatuan Riau, jangan kita perdebatkan,” katanya.
“Bilamana ini sudah menyatu, kita orang Bagan mau ke Dumai bisa mencapai satu jam. Bilamana nanti Dumai-Pekanbaru sudah selesai dibangun Jalan Tol yang saat ini sedang dikerjakan, itu menempuh jarak dua jam. Jadi, kita ke Pekanbaru lewat Sinaboi lebih kurang 3 jam. Perkembangan pembangunan setiap tahun itu pasti ada,” pungkasnya. (adv)