BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setiap tanggal 10 Desembernya, selalu diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusi (HAM) sedunia.
Namun tahukah Anda asal mula kenapa setiap tanggal tersebut diperingati sebagai Hari HAM?
Sejarahnya, peringatan Hari HAM awalnya merupakan hari resmi perayaan kaum Humanisme. Hal tersebut dinyatakan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU).
Peringatan Hari HAM Dunia mulai dicetuskan tahun 1948 dan mulai diperingati sejak tahun 1950. Dimana Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengadopsi Deklarasi Universal HAM, mengundang seluruh negara untuk ikut peduli dan merayakannya.
Hingga kini, setidaknya ada 6 jenis HAM, yakni hak asasi sosial, politik, ekonomi, sosial budaya, hak untuk mendapat persamaan dalam hukum dan pemerintahan, serta hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tata cara peradilan.
Di Indonesia, banyak bukti bahwasanya HAM sebenarnya telah lama ada. Salah satu contohnya ialah HAM di Sulawesi Selatan. Dimana apabila raja berselisih faham dengan Dewan Adat, maka Raja harus mengalah. Namun apabila para Dewan Adat sendiri berselisih, maka rakyatlah yang memustuskan. Namun dalam perkembangannya, pada masa dulu HAM di Indonesia tidak terlalu menonjol karena kurang dipublikasikan. (bpc9)