BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jumlah korban tewas akibat invasi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina hingga hari ini (21/7/2014) sudah mencapai 510 jiwa. Tapi, Israel tidak berhenti untuk menggempur Gaza.
Jumlah korban tewas dari warga Palestina di Jalur Gaza melonjak, setelah militer Israel meluncurkan serangan di Kota Shaja’ia, dekat Kota Gaza Minggu, yang berlanjut hingga hari ini.
Menurut Departemen Kesehatan Gaza, selain 501 orang telah tewas, sebanyak lebih dari 3 ribu rakyat Palestina di Jalur Gaza terluka. Jumlah itu melebihi rekor dari konflik Israel dan Hamas pada beberapa tahun sebelumnya.
Militer Israel atau IDF mengkonfirmasi, pertempuran secara luas berlanjut di Shaja’ia sejak semalam sampai saat ini. IDF menyatakan dari pihak Israel ada 13 tentara tewas semalam. Â Sedangkan total korban tewas termasuk warga sipil Israel sejak invasi dimulai sebanyak 18 orang.
Sementara itu, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, Â kepada Al Jazeera, mengatakan, Israel benar-benar melakukan kejahatan kemanusiaan. Sebab, sebagian besar korban tewas di Shaja’ia adalah perempuan dan anak-anak yang tidak terlibat konflik.
Namun, IDF membela diri atas tuduhan melakukan kejahatan kemanusiaan itu. Menurut IDF, sehari sebelum Shaja’ia dibombardir, warga setempat sudah diperingatkan untuk meninggalkan daerah itu. IDF berdalih, wilayah tersebut juga digunakan militan Hamas untuk menembakkan roket ke wilayah Israel.
Sedangkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengaku merasakan sakit yang dalam setelah pihaknya kehilangan para tentara yang ikut perang di Gaza. Di antara mereka yang tewas adalah Max Steinberg, warga asli asli California, dan Sean Carmeli warga Texas yang menjadi tentara IDF.
â€Kami melakukan segalanya untuk tidak merugikan rakyat Gaza,†kata Netanyahu. â€(Tapi) Hamas melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk memastikan rakyat Gaza menderita,†lanjut dia yang menyalahkan Hamas dalam perang di Gaza. (Sindo)