BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pencemaran udara dari cerobong asap PT. Indah Kiat Pulp & paper Tbk dengan kode emiten INKP, (IKPP) membuat masyarakat Desa Pinang Sebatang Timur, Siak, resah dan mengganggu kesehatan. Ini adalah desa yang berjarak hanya 50 meter dari perusahaan itu. Sampai-sampai, bayi yang baru lahir harus diungsikan.
Hal ini diutarakan oleh Ketua Koalisi Peduli Lingkungan, Syadra Hera dalam orasinya di depan Kantor PT IKPP Jalan Teuku Umar, Pekanbaru, Rabu (20/9/2017). “Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama. Setiap bayi yang baru lahir harus diungsikan. Karena racun dari asap itu sangat berbahaya,” katanya.
Menurut cerita Syadra Hera, dulu masyarakat di desa itu memanfaatkan air dari Sungai Siak untuk minum, mandi dan memasak. Namun kondisi air sungai kini, tidak seperti dulu. Bahkan untuk mencuci pakaian dengan air itu sudah tidak bisa.
Ada banyak dampak yang dialami masyarakat karena pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT. IKPP di tempat itu. Namun upaya masyarakat untuk protes tidak pernah didukung. Hingga pada akhirnya masyarakat di desa itu menyerah dan melakukan aksi, berharap ada perubahan soal kondisi lingkungan dan pencemaran udara oleh perusahaan ini.
Baca: Didemo Massa LMR, Kantor IKPP Dijaga Ketat
“Sampai saat ini, masyarakat di desa itu tidak pernah merasakan dana CSR, baik untuk pendidikan, kesehatan maupun pembangunan infrastruktur. Sementara soal keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan itu sudah banyak yang tahu,” katanya. (bpc3)