BERTUAHPOS.COM(BPC), SIAK – Riau merupakan provinsi yang kaya akan nilai sejarah peninggalan masa lalu dan sudah layak untuk dijadikan center off memory.
Sayangnya hal ini tidak diperhatikan dengan serius oleh pemerintah kabupaten Siak maupun Pemerintahan provinsi Riau.
Hal ini dipaparkan oleh Tim Siak Heritage Community (SHC) yang menyesalkan kurangnya perhatian khusus untuk Warisan sejarah di Riau salah satunya di kabupaten Siak.
“Sudah saat nya Riau ini dipimpin oleh seorang yang peduli dan mengedepan kan nilai sejarah” ujar Wan Putra kepada bertuahpos.com, Senin,19/06/2017.
Wan putra juga menambahkan kami sebagai komunitas sejarah merasa prihatin kurangnya perhatian pemerintah akan peninggalan sejarah dan kami berharap akan lahirnya pemimpin yang sangat peduli dan mengerti akan warisan sejarah berupa benda maupun tidak benda yg masih banyak berada di siak
“SHC saat ini menjadi motor penggerak perkembangan sejarah di Siak tertarik untuk mencakup lebih luas ke seluruh Riau dan sampai saat ini banyak peninggalan sejarah masa lalu yg kami temukan namun belum di perhatikan dengan serius oleh pemerintah provinsi saat ini” tambahnya.
Lanjutnya Dua periode kepemimpinan Riau hingga saat ini warisan sejarah sudah hilang dan terakhir di bawakan kepemimpinan H. Saleh Djasit beliau mengeluarkan buku berjudul Warisan Riau “Tanah Melayu Indonesia yang Lagendaris”.
Buku ini merupakan bentuk kepedulian beliau terhadap warisan sejarah Riau.
“Saya ingat betul, di masa kepemimpinan H. Saleh Djasit beliau membuat sebuah buku yang iya buat sebagai bentuk kepedulian beliau terhadap warisan sejarah di Riau dan beliau buat sebagai simbol kepemimpinan nya ” ungkapnya.
Kami berharap pemimpin Riau kedepannya dapat menjadikan warisan sejarah Riau sebagai simbol kepemimpinannya agar kedepannya generasi muda kita bisa menghargai nilai-nilai sejarah di Riau. (bpc13)