BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Riau dipastikan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap beras dari luar. Karena angka produksi padi di Riau terus mengalami penurunan.
Angka tetap (ATAP) berdasarkan realisasi data bulan Januari-Desember 2013, memberikan gambaran bahwa produksi padi di Riau tahun 2013 mencapai 434.144 ton gabah kering giling (GKG). Produksi tersebut menurun sekitar 15,23 persen (turun 78.008 ton GKG) bila dibandingkan dengan produksi tahun 2012.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Mawardi Arsyad, Kamis (3/7/2014) menjelaskan, penurunan produksi dipengaruhi oleh luas panen padi tahun 2013 yang sebesar 118.518 hektar, atau turun sekitar 17,70 persen (turun 25.497 hektar) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun demikian, ada peningkatan produktivitas padi yaitu sekitar 3,01 persen (naik 1,07 kuintal per hektar GKG). “Penurunan luas panen banyak disebabkan karena pergeseran musim tanam karena musim kemarau yang cukup panjang di tahun 2013 dan juga bencana banjir yang terjadi di awal dan akhir tahun 2013,” katanya.
Berdasarkan periode/subround, penurunan luas panen terbesar secara absolut terjadi pada subround Januari-April tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 13.597 hektar atau turun sebesar 19,63 persen.
Sementara untuk produksi padi, penurunan terbesar secara absolut terjadi pada periode September- Desember sebesar 34.999 ton (turun 29,65 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2012 (year on year).
Berdasarkan Angka Ramalan 2014 (ARAM I), produksi padi tahun 2014 diperkirakan sebesar 389.094 ton GKG atau menurun sebesar 45.050 ton (10,38 persen) dibanding tahun 2013.
Hal ini diperkirakan karena adanya penurunan luas panen sebesar 11.901 ha (10,04 persen), dan penurunan produktivitas padi sebesar 0,14 kuintal/hektar (0,37 persen) dibanding tahun 2013.
“Pola panen padi tahun 2013 cenderung mengikuti pola panen tahun 2012. Pada Januari-April lebih landai sementara di bulan Desember terjadi peningkatan luas panen menyerupai keadaan di tahun 2011,” tandasnya. (syawal)
Â