BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Sosok Hj. Nursyida memang sangat sederhana dan bersahaja. Keberadaanya telah memberi nuansa baru di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, khususnya di Komisi I DPRD Bukittinggi yang membidangi hukum dan pemerintahan.
Dia merupakan salah satu dari dua orang perempuan yang ada di anggota DPRD Kota Bukittinggi. Â Mantan kepala sekolah dasar yang lahir 16 Desember 1947 ini mengatakan, keberadaannya di DPRD merupakan suatu amanah yang cukup berat.
“Kedudukan saya di DPRD adalah merupakan amanah. Prinsip kami di DPRD bukan sekedar untuk kepentingan pribadi, namun keberadaan di DPRD untuk berkontribusi melalui anggaran, legislasi dan pengawasan. DPRD juga kita jadikan suatu mimbar dakwah dan sebuah universitas untuk menimba ilmu,†kata lbu dari 5 orang anak ini.
Baca:Â Rektor Unilak: Hari Kartini, Hari Kebangkitan Kaum Wanita
Politisi partai Demokrat ini, sudah dua periode menjadi anggota dewan Bukittinggi, yaki 2009-2014 dan 2014-2019. Meskipun usianya sudah 70 tahun, tak menghalangi dirinya untuk terus bekerja dan berkarya sekuat tenaga menjalankan amanah masyarakat yang diwakilinya.Â
“Saya akan jalankan amanah ini sebaik mungkin sebagai ibadah. Saya akan berusaha tidak mengecewakan konstituen yang sudah memberikan amanah ini dengan selalu bekerja keras, bekerja ikhlas dan cerdas bersama anggota dewan lainnya,” terang Nursyida penuh percaya diri.
Bagi anggota dewan lain, keberadaan Nursyida dijadikan mitra sekaligus orang tua dalam menjalankan tugas dan fungsi kedewanan. Hj.Nursyida sangat disenangi dan sekaligus disegani karena faktor keibuan dan jabatannya sebagai Badan Kehormatan Dewan. Ia termasuk anggota dewan yang dijadikan tempat meminta pertimbangan dalam menjalankan tugas kedewanan, maupun di luar tugas kedewanan.
Baca:Â Kepala Sekolah Berprestasi Ini Sebut Perempuan Sekarang Harus Memiliki Ilmu Pengetahuan
Salah seorang anggota DPRD Bukittinggi, M. Nur Idris menilai sosok ‘bundo kanduang’ ini sebagai perempuan yang paripurna di lembaga wakil rakyat Bukittinghi ini. Cara kerja dan sikapnya sebagai anggota dewan tidak kalah dengan cara kerja dewan lainnya.Â
“Nursyida itu sosok anggota dewan yang paripurna sekali. Ibarat toko dia adalah toko serba ada. Bicara tugas ia ikuti dengan baik, begitu juga bicara memajukan daerah, bundo ini tak mau diam. Pokonya bundo ini ‘kamari masuak’ dan tidak kalah dengan anggota dewan yang masih muda lainnya,” ujar M. Nur Idris ketika dimintakan tanggapannya menilai sosok Nursyida.
Disamping bertugas sebagai anggota dewan, Nursyida juga aktif pada kegiatan di masyarakat. Oraginisasi bundo kanduang dan majelis taklim ia tekuni bersama masyarakat terutama di tempat ia tinggal, di daerah Sumua, Kelurahan Ladang Cakiah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi. Pada hari Kartini ini, Nursyida memberi motifasi untuk semua Kartini modern agar terus maju dan berbuat untuk bangsa dan negara ini.
Baca:Â Kartini Masa Kini, Ini Pesan Kapolsek Cantik
Bahkan ‘bundo kandung’ yang sangat sederhana ini meminta agar Kartini modern jangan mudah putus asa apalagi pesimis dalam menggapai mimpi dan cita-cita.
“Kartini modern harus penuh percaya diri untuk maju. Jangan mudah putus asa apalagi pesimis. Jadikan momentum hari Kartini 2017 ini menjadi spirit baru bagi Kartini modern dalam menggapai mimpi, dan teruslah bermimpi,” harap Hj. Mursyidah, yang masih tetap naik ojek atau angkot menuju gedung dewan dari rumah kediamannya yang berjarak 5 Km ini. (bpc15)