BERTUAHPOS.COM (BPC), PAYAKUMBUH – Tiga orang dari empat kawanan spesialis perampok nasabah bank lintas Sumatera, ditembak polisi.
Salah seorang diantaranya adalah Andre Ruka Wijaya (38) warga Jalan Palapa Kota Pekanbaru, Riau, yang bekerja sebagai sopir truk Jakarta-Surabaya.
Sementara dua rekannya yang terpaksa ditembak adalah Dodi alias Cang (48) asal Sumsel, bekerja sebagai sopir taksi di Jakarta, Fernando Trisna Siregar (25) asal Simalungun, Sumatera Utara.
Baca:Â Dua Pelaku Jambret Uang Sumbangan Vihara Berhasil Dibekuk Aparat Kepolisian
Sementara satu rekannya Almansyah alias Amet (37) warga desa Muara Burna 1, Kecamatan Lempung Jaya, Oki, Sumatera Selatan, beruntung tidak dihadiahi timah panas.
“Tiga orang terpaksa dilumpuhkan kaki sebelah kirinya karena mencoba kabur saat hendak ditangkap. Padahal sebelumnya sudah diberi peringatan dengan tembakan ke udara,” sebut Kapolres Payakumbuh AKBP Kusworo, melalui Kapolsekta Payakumbuh Kompol Russirwan, didampingi Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, Iptu Wawan Dermawan, Selasa (4/4/2017) usai menangkap komplotan perampok lintas Sumatera sekitar pukul 13.30 Wib.
Penangkapan bermula, saat kawanan komplotan itu sedang mengintai calon korban di Bank Mandiri Jalan Sudirman, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat. Saat itu salah seorang diantara kawanan rampok Alamsyah berada di dalam bank untuk melihat calon nasabah yang mengambil uang dengan jumlah banyak.
Kemudian tiga rekannya yang dihadiahi timah panas kaki sebelah kirinya menunggu di atas mobil Mitsubishi Kuda B 2095 KJ di luar bank. Sebelum beraksi keempat kawanan rampok ini sudah diintai oleh polisi.
Sebab terpantau sejak dua hari lalu (Senin-Selasa) ini, pelaku sudah berada di Bukittinggi dan datang ke Payakumbuh.
Baca:Â Rampok Beraksi di Halte Bus, Belasan Juta Raib Dibawa Kabur
Polisi mengetahui pelaku karena sebelumnya pada 28 Februari 2017 lalu, komplotan ini sudah pernah merampok seorang nasabah bank di Payakumbuh dan berhasil membawa kabur uang tunai milik Fatmawilis (48) warga Kelurahan Piliang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, senilai Rp159.500.000.
Karena aksinya itu, polisi melakukan penyelidikan melalui CCTV bank. Dari situ terlihat jelas bahwa komplotan itu adalah pelakunya. Sehingga sejak dua hari lalu, komplotan ini terpantau berada di salah satu hotel di Bukittinggi.
“Kita memang sudah memantau keberadaan pelaku sejak dua hari lalu, kemudian kita tingkatkan pengawasan dan terpantau Selasa ini mereka hendak merampok nasabah bank di Payakumbuh. Memang selain sudah pernah beraksi di Payakumbuh beberapa waktu lalu, mereka juga beraksi di Bukittinggi,” sambung Wawan Dermawan.
Setelah mendapatkan perawatan medis akibat luka tembakan di bagian kaki kiri, empat pelaku rampok digelandang ke Mapolsekta Payakumbuh untuk penyidikan lebih lanjut atas berbagai kejahatan yang dilakukannya. (khatik)