BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tragis. Dua anak balita tewas mengenaskan. Badan mereka gosong terbakar. Itu karena ibunya sedang berada di kamar mandi. Kisah pilu itu terjadi di Perumahan Sagita Furniture di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dua anak yang meninggal secara dramatis itu adalah HW yang masih berumur 4 tahun, serta TJ yang masih berumur 2 tahun. Keduanya ditemukan dalam keadaan gosong, sudah menjadi arang.
Menurut Kepala Humas Polda Papua, A.M Kamal, dua anak itu tinggal bersama kedua orangtuanya, yaitu Meklin Wally (ayah) dan Mimi Umbenay (ibu).
“Sekitar pukul 09.00 WIT, ibunya sedang mandi, sedangkan ayahnya keluar membeli pempers. Kedua anak itu bermain di camp ketiga atau camp kosong yang dijadikan gudang. Tiba-tiba muncul api dari camp ketiga itu,” ungkap Kamal, Sabtu (18/3/2017).
Menurut Lenny Wally (16), saksi, dia melihat api dari camp itu kemudian berteriak minta tolong warga. Mereka memadamkan api dengan alat seadanya, dan mereka tidak tahu dimana posisi dua anak itu.
“Dua anak itu terjebak api. Keluarga sempat mendengar jeritan mereka, tapi api telah membesar. Bangunan yang terbuat dari papan dan kayu membuat dua anak itu tidak dapat diselamatkan,” katanya.
Sekitar pukul 09.20 WIT, api mulai bisa dipadamkan. Itu setelah didatangkan mobil Water Cannon milik Polres Jayapura. “Api berhasil dipadamkan, namun kedua anak itu telah meninggal, dengan kondisi yang sudah hangus terbakar,” tambahnya.
Kamal menduga, kebakaran yang menewaskan dua orang anak itu akibat kebiasaan mereka bermain korek api dan menyalakannya.
“Dugaan awal akibat korek api. Karena keterangan dari warga, dua anak itu sering bermain korek api. Malah pada hari Jumat 17 Maret kemarin, warga sempat menegur mereka, karena keduanya bermain korek api. Ini diperkuat keterangan saksi, yang menyebut asal api dari tempat keduanya bermain,” ungkap Kamal.
“Kami turut berduka. Ini sangat miris. Kelalaian orangtua, hingga membuat dua anak kecil harus tewas. Untuk itu, kepada orangtua semua, jagalah anak-anak Anda dari barang-barang berbahaya. Mereka belum tahu apa-apa, kita orangtuanya harus lebih awas,” tambahnya.
Kedua korban itu sekarang masih disemayamkan di RSUD Yowari Kabupaten Jayapura. Sedang proses penyelidikan lanjut, pihak kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi kejadian. (jss)