BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Akibat banjir besar melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (3/3/2017), sedikitnya tercatat 1.040 Hektare Sawah dan 42,5 Hektare perkebunan terendam banjir.
Lahan pertanian sawah paling luas terendam terdapat di Kecamatan Mungka seluas 565 Ha sawah dan 22,5 Ha kebun.
Disusul Kecamatan Harau seluas 285 Ha sawah, kemudian Kecamatan Lareh Sago Halaban seluas 30 Ha sawah dan 20 Ha kebun. Terus Kecamatan Luak seluas 4,5 Ha sawah dan 1,7 Ha kebun, kemudian Pangkalan seluas 150 Ha sawah dan terakhir di Kecamatan Bukit Barisan seluas 5 Ha sawah.
Kondisi sawah masyarakat terendam banjir ada yang baru siap tanam, kemudian baru terbit sampai yang siap panen. Tentu saja rencana stok pangan masyarakat untuk beberapa bulan kedepan kini sudah bisa dipastikan gagal panen.
Akibatnya, masyarakat yang lahan pertanian sawahnya terendam banjir terancam kekurangan stok pangan untuk beberapa bulan kedepan.
Walinagari Pangkalan Diswanto meminta agar pemerintah bisa memberikan bantuan, bimbingan dan pendampingan bagi masyarakat petani dalam pemulihan ekonomi masyarakat pasca banjir.
“Ekonomi masyarakat harus dipulihkan kembali. Karena lahan pertanian, perkebunan dan ternak masyarakat sudah habis dan mati akibat banjir. Jadi pemerintah harus bisa membantu petani untuk bisa bangkit kembali. Bantuan bibit dan peralatan untuk penggarapan lahan pasca tertimbun lumpur dan material longsor,” pinta Walinagari.
Memang sebut Diswanto, masyarakat juga memberikan bantuan ternak dan bibit ikan. Mengingat kolom ikan masyarakat sudah hancur disapu air banjir.
“Kami butuh bantuan benih, peralatan pertanian, ternak dan bibit ikan. Dengan begitu berlahan ekonomi masyarakat bisa kembali pulih meski lama,” sebutnya berharap. (khatik)