BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Selama ini Kota Tanjung Pinang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pariwisata oleh wisatawan domestik dan luar negeri. Salah satu yang paling terkenal ialah keberadaan Pulau Penyengat.
Di tahun 2017 ini, pemerintah Kota Tanjung Pinang memetakan empat strategi pariwisata di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau tersebut. Hal ini diutarakan oleh Walikota Tanjung Pinang, H Lis Darmansyah, kepada bertuahpos.com, Sabtu (4/3/2017), disela kedatangannya ke Kota Pekanbaru.
“Saat ini kami ingin memperkenalkan Kota Tanjung Pinang dengan empat sektor pariwisatanya kepada para wisatawan. Diantaranya pariwisata religi, pariwisata ziarah, pariwisata kuliner dan terakhir pariwisata olahraga,” terang Lis Darmansyah.
Walikota berkacamata ini juga menjelaskan, beberapa alasan pemerintah Kota Tanjung Pinang kenapa memilih empat sektor pariwisata tersebut. Diantaranya sektor pariwisata religi dan juga ziarah. Beliau menerangkan untuk dua sektor tersebut, pemerintah Kota Tanjung Pinang menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata religi dan ziarah.
“Tahun 2017 kami sudah menganggarkan dana untuk Pulau Penyengat. Baik perbaikan jalan, ataupun penerangan. Kenapa? Karena kita ingin wisatawan khususnya orang melayu yang berasal dari luar Indonesia, mau mendatangi Tanjung Pinang. Kita sama-sama tahu sejarah kerajaan melayu ada di Pulau Penyengat,” ujar Lis Darmansyah.
Selain itu, walikota yang sangat ramah kepada warganya ini juga menjelaskan beberapa terobosan yang dilakukan dalam bidang pariwisata kuliner. Diantaranya akan mendirikan gedung foodcourt pusat kuliner di Kota Tanjung Pinang.
“Kami sudah merencanakan akan membangun gedung foodcourt lima lantai di tepi pantai. Jadi yang ingin menikmati makanan khas Tanjung Pinang, bisa datang ke food court tersebut. Kalau untuk pariwisata olahraga kami sedang membangun beberapa event nasional. Saat ini kami sedang mengkaji penyelarasan jadwal dengan turis luar negeri. Selama ini, terjadi persilangan beberapa event nasional di Indonesia dengan jadwal libur di luar negeri. Hal ini yang mengakibatkan sedikitnya wisatawan yang datang,” ujar Lis Darmansyah.
Dalam harapannya, walikota yang berasal dari Fraksi Partai PDI Perjuangan ini berharap agar dua tahun kedepan Kota Tanjung Pinang menjadi pusat pariwisata, terutama wisata melayu, kuliner dan juga olahraga.
Penulis: Teguh Asrin