BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pelaksanaan full day school mulai diterapkan di seluruh instansi pendidikan, salah satunya di Provinsi Riau. Di Pekanbaru, pelaksanaan full day school sudah diterapkan ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang ada di Pekanbaru.
Full day school adalah program sekolah dimana proses pembelajaran dilaksanakan sehari penuh di sekolah. Pelaksanaan full day school memang sedikit menjadi pro dan kontra di kalangan orang tua siswa, guru dan terutama siswa yang menjalaninya.
Ada siswa yang menolak, ada siswa yang menerima pelaksanaan full day school. Seperti yang diucapkan Wirdhatul Jannah Asrin (16), salah satu siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Pekanbaru kepada kru Bertuahpos.com, Rabu (8/2/2017). Siswi kelas X ini mengatakan pelakasanaan full day school tidak bermasalah. Hal ini dikarenakan siswi berkaca mata ini sudah terbiasa sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), bahkan sejak di Sekolah Dasar (SD).
“Udah terbiasa sih, jadi pas pelaksaan full day school tidak ada yang berbeda. Lain hal dengan siswa lain yang belum terbiasa dengan pelaksanaan proses pembelajaran hingga sore hari ini, pasti mereka akan mengeluh,” tutur Wirdhatul Jannah Asrin.
Lebih lanjut, siswi yang sering disapa Irda sehari-harinya di rumah ini mengatakan pelakasanaan full day school pasti memberikan efek positif dan negatif. “Positifnya, sehabis pulang sekolah tidak ada lagi siswa-siswi yang ditemukan bermain di tempat-tempat tongkrongan karena pulangnya yang sudah sore. Selain itu siswa juga dapat fokus belajar dalam satu hari. Negatifnya yaa paling ada beberapa siswa yang mengalami kelelahan karena mengikuti proses pembelajaran hingga sore hari hampir selama satu minggu,” terang Irda.
Dalam harapannya, siswi yang sehari-harinya ini berhijab berharap pelaksanaan full day school bisa memberi efek positif seperti yang diharapkan pemerintah. “Ya semoga full day school bisa bermanfaat bagi kami para siswa,” tutupnya.
Penulis: Teguh Asrin