BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Bisa dipastikan pada tahun 2017 ini Nagari tertinggal di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, Galuguah, bakal dialiri listrik.
Mengingat Manager PLN Area Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanahdatar, Faisal, membenarkan jika persetujuan aliran Listrik untuk Nagari Galuguah sudah direstui PLN Pusat.
“InsyaAllah kita akan melakukan pemasangan aliran Listrik untuk Nagari Galuguah. Terpasangnya jaringan nanti akan menambah potensi sekitar 700-800 sambungan,” jelas Faisal, kepada awak media, Jumat (3/2/2017).
Dari Empat Jorong di Nagari Galuguah, baru satu Jorong yang sudah dialiri listrik selama ini, sedangkan tiga Jorong Lainnya sejak Indonesia Merdeka belum pernah disentuh aliran litrik PLN.Â
“Kita sambung dari Jorong Mongan, karena disana sudah masuk Listrik. Dan dari Mongan sampai ke Galuguah itu lebih kurang sepanjang 18 kilometer,” jelasnya.
Camat Kapur IX Andri Yasmen menyambut baik program dari pihak PLN yang akan memasangan jaringan listrik ke Nagari Galugua. Harapan tersebut sudah lama didambakan oleh masyarakat di nagari itu.
” Satu Jorong sudah masuk listrik, sedangkan tiga jorong lainnya, Koto Tangah, Tanjung Jajaran, dan Galugua belum pernah menikmati fasilitas listrik. Saat ini Nagari Galugua memiliki penduduk 2.259 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 622 KK. Dengan dialiri listrik, maka masyarakat Galuguah akan merasakan “kemerdekaan” dari kegelapan,” sebutnya.
Disampaikan Camat, selama ini ribuan amsyarakat Galuguah belum “merdeka” dari menikmati fasilitas negara seperti penerangan, sinyal Handphone, dan fasilitas lain yang minim.    Â
“Dengan masuknya listrik ke Galugua, satu per satu masyarakatnya dapat menikmati apa yang dirasakan oleh masyarakat di nagari lain,” kata dia.
Menurutnya, masyarakat Galuguah jika hendak menuju ibu kota Kecamatan, harus menantang maut, melalui jalan berlumpur saat hujan dengan kiri kanan jurang dan penuh dengan tanjakan.
“Minim sekali infrastruktur seperti jalan, kemudian kesehatan, pendidikan dan lainnya. Sehingga masuknya listrik, membuat satu persatu fasilitas bisa bertambah, seperti jika ada listrik tentu sinyal Handphone bisa ada, kemudian operasional kegiatan bisa menggunakan teknologi dan sebagainya,” jelas Camat. (khatik)