BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sabtu (10/12), Laznas Karyawan Muslim Chevron Indonesia melalui Dompet Dhuafa Riau memberikan support pendanaan pada aksi tanggap darurat untuk para korban gempa Pidie Jaya, Aceh. Pemberian ini merupakan wujud kepedulian bagi saudara-saudara yang terkena musibah. Kerena mereka telah kehilangan rumah dan harta bendanya, serta korban jiwa hingga ratusan. Support donasi ini diberikan di kantor Dompet Dhuafa Riau yang berada di kota Pekanbaru.
Budi Suhari, GM Laznas Karyawan Muslim Chevron Indonesia, mengatakan dalam diskusi bersama tim Dompet Dhuafa Riau bahwa Laznas Chevron ingin terlibat maksimal dalam meringankan korban yang terdampak musibah gempa di Aceh. “Kami juga melakukan penggalangan dana kepada karyawan muslim di lingkungan PT. Chevron Indonesia, begitu musibah ini terjadi. Dan karena kita adalah mitra pengelola zakat (MPZ) Dompet Dhuafa, maka kamipun mendistribusikan bantuan untuk korban gempa juga berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa†paparnya.
Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan melalui organnya Disaster Management Center (DMC), sudah siap siaga dari awal benca hingga saat ini. Ali Bastoni, pimpinan Dompet Dhuafa Riau menjelaskan bahwa kolaborasi tanggap darurat Laz Chevron bersama Dompet Dhuafa akan mengambil peran pada sisi Layanan Kesehatan secara luas, baik home visit, Aksi Layanan Sehat, untuk anak-anak, dewasa hingga lansia bahkan juga sangat mungkin aspek pemulihan psikologi bagi korban yang terkena musibah. Selain hal tersebut, peruntukan donasi tersebut juga akan dipergunakan untuk penyediaan sanitasi sarana ibadah agar dapat memudahkan bagi para pengungsi ataupun relawan yang bertugas dilapangan.
“Ini adalah awal dari sinergi khusus penanganan bencana gempa Aceh, dan dalam waktu dekat kami antara DD Riau dan Laz Chevron juga akan langsung meninjau kelapangan guna melihat situasi dan tentu akan dijadikan bahan diskusi lanjutan pada masa-masa recovery yang akan datang†ujar Ali.
Salah satu tim Dompet Dhuafa Riau Andrika, akan segera merapat ke lokasi bencana untuk melakukan koordinasi lebih lanjut bersama tim Disaster Managemen Center (DMC)Â yang sudah dilapangan sejak musibah terjadi. (D)