BERTUAHPOS.COM(BPC),PEKANBARU – Tumpukan sampah di sepanjang jalan besar di Kota Pekanbaru bukan menjadi hal yang baru lagi. Tapi mau sampai kapan hal itu menjadi pemandangan di kota betuah ini. Masalah sampah bukanlah hal kecil, perlu penanganan khusus mengenai hal ini, berikanlah tanggung jawab permasalahan sampah kepada ahli dibidangnya.
Saat ini Kota Pekanbaru menjadi kota metropolitan, tapi pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru masih primitif. Seharusnya Kota Pekanbaru dengan jumlah penduduk di atas satu juta memiliki lebih dari satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal tersebut diungkapkan oleh Mardianto selaku ahli Tata kota ditemui usai mengajar.
Dia menambahkan, sangat minimnya jumlah TPA di Pekanbaru, menyebabkan sampah-sampah menjadi terlalu lama menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Ditambah lagi saat ini TPS tidak dilengkapi dengan kontainer, sehingga membuat sampah menjadi berserakan.
“Sampah dari seluruh kecamatan di Pekanbaru diangkut ke TPA Muara Fajar, kalau dari kecamatan rumbai ke Muara Fajar pengakutannya memang cepat, tapi dari kecamatan Tampan tentu jauh,†ujar Mardianto kepada kru bertuahpos.com, Sabtu,(12/11/16).
Mardianto mengatakaan seharusnya pekanbaru memiliki satu TPA disetiap penjuru mata angin. Bukan satu TPA untuk satu kota Pekanbaru, saat ini Peraturan Pemerintah Tentang Sampah juga sudah ada, namun pelaksanaan Perda tersebut belum berjalaan sehingga masih banyak masyarakat yang menciptakan TPS siluman.
“ TPS siluman terbentuk karena ada lahan kosong,disaat pemilik lahan marah, TPS pindah lagi ke lahan kosong lainnya,ini kota metropolitan opo neâ€, ungkapnya dengan logat jawa.
Dia mengharapkan agar pemerintah dan petugas yang terkait dapat lebih tegas untuk menerapkan Perda yang sudah ada, dengan menindak lanjuti masyarakat yang membuang sampah sembarangan, atau melempar sampahnya di TPS siluman. Dan pemerintah sebaiknya segera rencanakan TPA lainnya untuk mengolah sampah masyarakat di Pekanbaru.
Penulis: Vina