BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau menilai masih belum perlu adanya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), untuk menangani masalah pangan dan kebutuhan sembako untuk masyarakat di Riau.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ingin, untuk atasi masalah sembako lebih difokuskan ke Badan Urusan Logistik (Bulog) saja. Dia masih belum meyakini hadirnya BUMD yang tangani pangan akan memberikan kestabilan hatga dan mampu kendalikan inflasi daerah. “Perlu kajian lebih matang lagi kalau mau buat BUMD pangan,” katanya, Kamis (10/11/2016).
Dia menambahkan, untuk membentuk perusahaan milik pemerintah yang betul-betul mengurus masalah itu tidak mudah, selain menempuh kajian matang, tentu saja perlu pendalaman dalam kajian akademisnya, sehingga membutuhkan waktu lama.
Terlepas dari pada itu, sebenarnya Andi Rachman berharap banyak pada Bulog untuk tangani masalah tingginya harga sembako di pasar. Ada banyak upaya yang bisa dilakukan Bulog dalam langkah pengendalian harga tersebut. Hanya saja upaya yang sudah ada saat ini belum berjalan secara maksimal.
Pada prinsipnya, dia paham bentul maksud Tim Pengendali Inflasi Daerah Riau yang mendorong pembentukan BUMD untuk ketahanan pangan dan tidak bisa hanya berharap pada Bulog.
Namun, sebagai instansi yang juga dibentuk oleh pemerintah, Bulog juga punya keterbatasan. Maka sangat diharapkan peran pemerintah daerah untuk menghadapi situasi tersebut dengan pembentukan BUMD pangan.
Penulis: Melba