BERTUAHPOS.COMÂ (BPC) JAKARTA –Â Presiden Joko Widodo usai rapat terbatas yang dilakukan mendadak di Istana Merdeka malam ini menyatakan seluruh kekacauan yang terjadi di Jakarta sepanjang Jumat hingga Sabtu dini hari ini telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik.
Dia mengatakan pihaknya menghargai unjuk rasa yang dilakukan hari ini dengan cara yang tertib dan damai. Selain itu, Jokowi pun mengucapkan apresiasi kepada ulama, kyai dan habib yang memimpin umatnya.
“Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor politik yang memanfaatkan situasi,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Sabtu dini hari (5/11/2016).
Rapat terbatas dilakukan di tengah situasi sejumlah titik di Jakarta yang memanas usai kerusuhan pecah di depan Istana Negara antara massa demonstran dengan aparat keamanan sejak selepas Maghrib pada Jumat kemarin.
Demo besar yang berlangsung sejak pagi tadi dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat keagamaan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Mereka menuntut kepolisian dan Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti proses hukum terhadap gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap telah menistakan agama.
Atas hal itu, Presiden Jokowi menyatakan akan memproses Ahok, sapaan Basuki dengan tegas.
“Proses hukum akan dilakukan kepada Basuki Tjahaja Purnama dengan tegas, cepat, dan transparan. Saya minta pengunjuk rasa pulang ke daerah dan ke rumah masing-masing. Biarkan aparat keamanan bekerja pada proses penegakan hukum,” ujar Jokowi.
“Saya mengapresiasi kerja keras petugas keamanan yang menjaga kondusifitas, tenang dan menjaga lingkungan masing-masing,” kata Jokowi.
Dapat Dikendalikan
Usai aksi damai yang berujung ricuh di persilangan Monas dan Istana Negara, Jakarta Pusat, muncul kerusuhan warga di Penjaringan, Jakarta Utara. Beruntung, aksi anarkis di Penjaringan dapat dikendalikan aparat beberapa jam kemudian.
“Bisa jadi (berhubungan dengan demo 4 November 2016). Bisa jadi tidak berhubungan,†ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana, seperti dilansir Detik.com, Sabtu (5/11) dini hari.
Sejumlah orang yang ricuh sempat membakar sepeda motor, bahkan menjarah sebuah toko ritel. Belum diketahui, motivasi yang memicu tindakan brutal tersebut.
“Kami memohon masyarakat di mana pun untuk tidak memanfaatkan situasi yang ada di Jakarta untuk melakukan tindak pidana lain,†kata Suntana.
Ia menyebut, kemungkinan, sekelompok orang yang memprovokasi, sehingga peristiwa tersebut terjadi. Peristiwa diawali dengan sekelompok anak muda yang beraksi anarkis.
“Tadi ada beberapa anak-anak melakukan tindakan pengrusakan, sampai ada yang merusak minimarket dan menjarah,†terang dia.
Hingga pukul 01.54 WIB, situasi di Penjaringan masih belum benar-benar pulih. Sejumlah orang yang mengaku dari Luar Batang belum membubarkan diri.
Tampak ejumlah orang bahkan melempari aparat, polisi dan TNI dengan batu. Tak pelak, aparat telah menembakkan gas air mata dan water canon untuk memukul mundur masyarakat.Belum diketahui kemana sebetulnya tujuan orang-orang tersebut
Sumber : sumbarsatu