BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tidak menunjukan sikap penolakan terhadap rencana aksi demonstasi yang akan dilakukan oleh sejumlah Ormas di Pekanbaru. Namun demikian dia juga tidak menyatakan sikap dukungannya.
“Yang jelas antisipasi jangan sampai ada penyusup,” katanya, Jumat (04/11/2016).
Secara umum, dia menikai masyarakat boleh-boleh saja melakukan unjuk rasa dalam hal menyuarakan pendapat. Namun tetap dengan mengedepankan norma-norma ketertiban, keamanan dan sopan santun.
Kondusifitas keberlangsungannya aksi harus tetap menjadi prioritas, jangan sampai karena tindakan emosional harus merusak fasilitas umum. Dia meminta masyarakat yang terlibat dalam aksi harus tetap mengedapankan logika akal sehat, sehingga tujuan dari demo tersebut tercapai sesuai harapan.
“Harus berjalan baik dan tidak rusuh, itu saja,” tambahnya.
Hingga saat ini, sejumlah aparat keamanan sudah melakukan periapan untuk pengamanan aksi demo 4 November yang akan dilakukan usai salat Jumat itu, membuat sejumlah ruas jalan juga diatur.
Pengendara yang melintas di Jalan Cut Nyak Dien, tepatnya di belakang Kantor Gubernur Riau, dibuat menjadi satu arah menuju pusat kota saja. Sedangkan jalur berlawanan di jalan itu sengaja ditutup.
Pentauan bertuahpos.com di lokasi, jalan sebelah ruas jalan itu ditutup dan dijaga ketat aparat kepolisian. Jika pengendara ingin melintas dari jalur A Yani maka akan langsung dialihkan ke Jalan Sudirman Pekanbaru.
Aksi pengalaman ini dilakukan berkaitan dengan rencana unjuk rasa yang dilakukan oleh Ormas Islam, menuntuk proses hukum terhadap Ahok yang melakukan penistaan terhadap agama.
Ratusan aparat kemanan yang tergabung di polisi, Satpol PP dan, Dishub terlihat sudah berjaga-jaga disekitar kantor Gubernur Riau. Sementara itu, ratusan aparat kemanan yang tergabung di polisi, Satpol PP dan, Dishub terlihat sudah berjaga-jaga disekitar kantor Gubernur Riau.
Penulis: Melba