BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau dianggap masih belum sensitif terhadap kepentingan rakyat. Hal itu terlihat dari tidak berdayanya Pemprov Riau untuk memperjuangkan hutan adat masyarakat Riau dalam RTRW.
Menurut Pengamat Lingkungan Provinsi Riau, Elviriadi mengatakan, kunci penyelesaian Karhutla di Riau ada yaitu RTRW dan SP3. Artinya kalau RTRW ini ternyata dibajak perusahaan berbasis exploitasi Sumber Daya Alam dan Hutan, maka kiamatlah Riau. Berarti asap dan titik api memang direncanakan. Selain itu SP3 juga uji coba kekuatan rakyat Veraus perusahaan.
Setelah berbincang langsung dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Dia menjekaskan, Gubernur Riau hanya mampu mempertahankan 1.1 juta hektar yang dilepaskan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
“Saya datang untuk meminta Pemprov menginventaris ruang kelola rakyat, hutan adat, rimbo larangan, dan space masyarakat tradisional, lahan petani diusulkan dalam RTRW sebagai hutan masyarakat lokal, walau pun masih memerlukan proses transformasi regulasi. Dan kita menuntut agar 121 perusahaan ilegal dipertahankan sebagai kawasan hutan negara,” katanya.
Dosen Fakuktas Pertanian dan Peternakan UIN Suaka Riau itu juga menjelaskan, hasil pembicaraannya dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, bahwa Pemprov ingin dirinya sendiri untuk mengusulkan langsung tambahan RTRW yang 1,6 juta hektar. Ternyata Gubri dan SKOD cukup dengan 1,1 juta hektar itu, bahkan Fraksi Golkar DPRD Riau sudah disuruh menyetujui segitu saja.
Dengan demikian Pemda Riau dianggap sudah letih, udah kehabisan ide, dan daya juang. Dia melihat, mungkin ada banyak kendala yang dihadapi daerah ini, tapi hendaknya pemimpin harus sensitif terhadap nasib masyarakat adat yang makin tersudut, hilang akses ekonomi oleh kehadiran Perusahaan Penjarah Hutan Riau
“Tapi perjuangan harus kita teruskan, Pemprov dan DPRD harus tetap diyakinkan. Perguruan Tinggi dan kaum intelektual harus kita bangunkan dari tidur kapitalis dan hoby selingkuh mereka dengan perusahaan harus dihentikan. Kalau tidak, negeri Riau ini akan jadi gurun sahara,” sambungnya.
Penulis : Melba