BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Lela, seorang wanita paruh baya punya cerita unik dengan caranya membangun usaha. Dia adalah Owner Mimie Bolu, sebuah toko yang menyediakan oleh-oleh makanan khas Melayu yang terletak di Jalan Pepaya, Pekanbaru.
Kepada bertuahpos.com, Lela bercerita bagaimana histori panjang perjalanan usahanya sampai saat ini. Awal pertama dia merintis produk bolu kemojo mininya ini hanya dengan bermodal tepung 2 kilogram dan peralatan serta bahan seadanya.
“Waktu itu sekitar tahun 2008. Saya masih ingat, hanya buat 2 kilogram saja. Karena ukuran bolu kemojo yang kita buat ini bentuknya kecil, dapat sekitar 200 buah,” ujarnya.
Anda mungkin pernah mendengar seorang almarhum Bob Sadino saat awal membangun bisnisnya, dengan mendatangi setiap pintu rumah dan menawarkan produknya kepada siapa saja yang keluar dari balik pintu itu. Lela, tidak terinspirasi dari sang legendaris Bob Sadino. Tapi cara seperti itulah yang dia lakukan.
Selama satu tahun penuh, Lela memboyong bolu kemojo mininya untuk dijajakan ke setiap rumah, kantor dan sekolah, hanya agar orang lain tahu dengan produknya, dan mendapat tambahan pelanggan.
Tatkala menyodorkan kue buatannya untuk dicicip pelanggan, dia selalu minta pendapat siapapun yang sudah mencoba bolu kemojo mini itu. Masukan, ktitik dan saran sekecil apapun menjadi bahan koreksi baginya.
“Iya, saya keliling-keliling. Satu tahun lamanya cuma untuk cari respon pasar dan cari pelanggan. Saya minta pendapat mereka yang sudah cicip kue saya. Saya jadikan itu sebagai masukan, untuk dilakukan perbaikan. Semua yang saya lakukan hanya untuk pasar yang suka dengan produk saya,” ujarnya.
Menurut cerita Lela, mengenalkan bolu kemojo mini ke market penuh tantangan. Tentu saja sebelum dia melakoni usahanya itu, sudah banyak unit usaha lain yang juga menjual produk yang sama.
Ketika itu kue bolu kemojo yang menjadi khas Riau masih dipacking seperti cake. Lela punya inovasi lain dengan menjadikan sajian kue ini menjadi lebih praktis. Tanpa merubah bentuk dan warna asli kue kemojo, dia membuat inovasi dengan bentuk yang lebih kecil dan praktis.
“Saya sadar, awalnya dulu ada banyak yang tidak bisa menerima dengan inovasi ini. Saya disebut telah merubah dan merusak bentuk asli makanan khas Riau ini. Tapi kepada mereka saya terus menjelaskan bahwa sebuah produk harus ada perubahan dan inovasi,” tambah Lela.
Bolu kemojo mini buatan Lela terbukti ampuh menggaet pasar, dizaman yang serba cepat, kecenderungan pasar juga ingin instan. Hasil inovasi itu membuktikan bahwa produknya jauh lebih praktis dan mudah untuk dikonsumsi, tanpa merubah rasa aslinya.
“Niatnya menciptakan hal baru, dan memudahkan orang untuk mengkonsumsinya, dan kita hadir dengan inovasi rasa yang baru juga. orang taunya bolu kemojo itu padat, bantet, tapi sama kita diminikan. Kita buat dengan rasa yang lembut, diresep bisa kita atur, didalamnya bisa lembut tali diluarnya krispi, dan tentu menggunakan bahan baku berkualitas,” tambahnya.
Penulis: Dilla