BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Banyak ornamen di gedung megah Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru di Jalan Senapelan rusak. Terlihat plafon yang hilang, cat memudar, hingga ornamen selembayung di atap rusak, Kamis (18/08/2016).
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Noer. Hanya saja dirinya belum mendapat keterangan resmi dari dinas teknis. “Gedung LAM, saat sekarang ini Dinas teknis belum mereka laporkan. Intinya pemerintah kota berharap segera dituntaskan, agar bisa dimanfaatkan,†sebutnya.
M Noer menilai LAM punya peran penting untuk memajukan Adat melayu di Pekanbaru. “Untuk aktivitas budaya dan adat itu supaya bisa dirasakan,†katanya.
Ketika ditanya berapa anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan gedung, Sekda akan koordinasikan ke dinas teknis. “Itu akan kita konfirmasikan ke dinas teknis,†sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekretaris Dewan Pengurus Harian (DPH) DPH LAM Pekanbaru Afrizal Usman menyesalkan atas nasib gedung LAM itu. “Gedungnya sudah rusak sana sini, mesin pompa hilang, plafon rusak, bahkan listrik diputuskan PLN karena berhutang Rp 30 juta,†sebut Afrizal.
Kata Afrizal, Pihak LAM sebenarnya sempat mendapat angin segar ketika Pemko yang diwakili BPKAD, Dinas Cipta Karya melakukan rapat terkait Penyerahan gedung megah tersebut kepada LAM Pekanbaru bersama DPRD. Namun belakangan tindak lanjutnya tidak terlihat.
Afrizal berharap Pemko Pekanbaru bisa menyerahkan Gedung LAM tersebut secepatnya. Sehingga tidak akan menjadi lapuk, apalagi terbengkalai sebab tidak ada difungsikan. “Tetapi kita tidak bisa memaksa. Tetapi intinya perbaiki dulu gedung itu, baru serahkan ke LAM Pekanbaru. Apalagi kita LAM Perdanya sudah disahkan oleh DPRD,†sebutnya.
Sebagai informasi pembangunan Gedung LAM sudah dilaksanakan sejak masa Walikota Herman Abdullah. Namun belakangan setelah gedung selesai, namun tidak juga bisa difungsikan Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru. Penyebabnya Pemko masih ada piutang senilai Rp 1,8 miliar kepada Pihak kontraktor.
Pada tahun 2014 lalu, Gedung LAM pernah difungsikan ketika menobatkan gelar Walikota Pekanbaru Firdaus MT sebagai Datuk Bandar Setia Amanah Sedangkan Wakilnya Ayat Cahyadi bergelar Datuk Muda Bandar Setia Amanah.
Penulis: Riki