BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah menunggu sekian lama, akhirnya game tenar Pokemon Go rilis di Indonesia. Permainan yang mengandalkan GPS system serta membuat pemilik ponsel pintar berjalan-jalan ini langsung booming di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Dany, seorang warga Pekanbaru menyebutkan belakangan dirinya punya hobi baru berburu pokemon. “Ada asyik tersendiri bermain game ini. Karena kita harus berkeliling mencari Pokemon yang hanya berada di tempat-tempat tertentu,†katanya, Rabu (10/08/2016). Tempat yang paling banyak Pokemon Kata Dany berada di ikon-ikon terkenal Pekanbaru.
Melihat fenomena ini Ketua Asosiasi Tour and Travel Agent (ASITA) Provinsi Riau, Dede Firmansyah menilai memang ada pro dan kontra terkait adanya Pokemon Go ini. Namun di satu sisi, bisa meningkatkan pariwisata lokal.
Seperti di Pekanbaru beberapa objek wisata, seperti taman kota, atau ruang publik ramai dipadati muda mudi yang cari pokemon. Seperti Perpustakaan Soeman HS, Taman Kota, atau Taman yang tidak jauh dari Belakang Kantor Gubernur Riau juga ramai. Sebab ada poke stop, di mana para trainer atau pemain bisa menambah koleksi bola pokemon dan item lainnya.
“Jelas menguntungkan tempat objek wisata. Karena pemain Pokemon Go bisa meramaikan objek wisata. Tentu kita selaku pengusaha merasa diuntungkan,†sebutnya, Rabu (10/08/2016).
Hanya saja Dede menilai, perlu ada semacam kebijakan khusus dari pihak Niantic bersama Google dan Nintendo. untuk menempatkan pokemon-pokemon di lokasi wisata terkenal seluruh daerah di Riau.
Selain itu adanya Poke Stop berada di tempar ibadah, setidaknya membuat para pemain game ini bisa dekat untuk beribadah. “Beberapa tempat Ibadah di Pekanbaru juga sering dikunjungi Pokemon Player semoga ini juga bisa meningkatkan ibadah para player,†sebutnya.
Dede mengingatkan agar para pemain game tidak menyikapi Pokemon Go secara berlebihan. Sebab jika tidak bijak bermain bisa membahayakan keselamatan dan juga membuang-buang waktu.
Penulis: Riki