BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau, Kamsol mengatakan, pihak sekolah dan pemerintah sering dipusingkan masalah uang pakaian dan Buku siswa. Hal ini tentu saja berkaitan dengan masalah pungutan yang diterapkan pihak sekolah.
“Masalah uang baju dan uang buku ini memang sering membuat kita dilema. Kalau ingin punya buku dengan kualitas yang bagus memang mahal. Sama juga dengan seragam, kan tidak mungkin siswa berangkat ke sekolah tidak pakai seragam,” katanya, Sabtu (23/07/2016).
Dalam situasi seperti ini, Kamsol meminta kepada pihak sekolah tidak berlebihan dan mencari keuntungan dengan membebankan biaya kebutuhan pendidikan bagi wali murid. Pihak sekolah diminta melakukan upaya antisipasi dengan mencari alternatif lain untuk mengatasi keluhan wali murid terhadap pungutan uang tesebut.
“Ada banyak cara sebenarnya bisa dilakukan pihak sekolah. Yang penting pihak sekolah tidak mencari untung dengan pungutan tersebut. Kan bisa ditetapkan harga yang standar,” tambahnya.
Misalnya untuk keperluan buku paket siswa. Jika memang pihak sekolah menginginkan buku pelajaran berkualitas, bisa digunakan sistem angsuran dalam batas waktu yang ditentukan. Dengan kata lain ada banyak upaya yang bisa dilakukan pihak sekolah untuk meringankan beban wali murid.
“Dari pemerintah sendiri kan tidak mungkin melarang pihak sekolah untuk memakai buku dengan kualitas bagus. Sama hal dengan seragam, kami tidak mungkin membolehkan siswa sekolah pakai seragam biasa saja. Mungkin untuk wali murid juga bisa memikirkan solusinya. Alternatif sementara, kan tidak harus pakai baju baru,” tambah Kamsol.
Penulis: Melba
Â