BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Satu lagi kebanggan Riau dengan hadirnya Taman Nasional Zamrud di Kabupaten Siak Sri Indrapura. Tepat pada perayaan Hari Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 22 Juli nanti, Pemerintah Pusat akan menyerahkan secara seremoni penempatan kawasan tersebut menjadi taman nasional.
Di Riau sendiri bukan hanya kawasan Danau Zamrud yang dijadikan satu-satunya cagar marga satwa. Diantaranya ada Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Kabupaten Indragiri Hulu. Namun yang membuat miris taman nasional tersebut tidaklah terkelola seperti yang diharapkan.
“Kasus perambahan di Taman Nasional Tesso Nilo sudah menjadi rahasia umum,” kata Panglima Ampera Riau, Hendry kepada bertuahpos.com, Selasa (19/07/2016). Melihat kondisi seperti ini, mungkinkah Taman Nasional Zamrud bernasib sama dengan Taman Nasonal lainnya?
“Itu bisa saja terjadi,” kara Hendry. Jika pemerintah tidak memberikan pengawasan yang ketat terhadap pengelolaannya. Menurut dia, peringatan Hari Lingkungan Hidup itu bukan sebatas seremonial saja. Yang terpenting adalah bentuk jaminan dari pemerintah terhadap kelestarian kawasan tersebut.
Kekhawatiran tersebut wajar adanya. Mengingat kondisi taman Nasonal lain yang ada di Riau, kian waktu justru semakin mengkhawatirkan. Dalam hal ini, pemerintah harus bisa memberi jaminan kepada masyarakat hutan lindung yang tersedia bermanfaat bagi kelangsungan lingkungan hidup sampai ke anak cucu.
“Saya takut juga apa yang terjadi dengan Taman Nasional Tesso Nilo malah terjadi di Taman Nasional Zamrud di Siak,” katanya.
Secara umum Riau bukan masalah dengan langkah pemerintah yang ingin mengupayakan hadirnya kawasan-kawasan lindung. Namun masalahnya, komitmen pemerintah menjadi kekhawatiran penuh bagi masyarakat.
Menjadikan sebuah kawasan sebagai hutan lindung, yang kemudian dibiarkan lembaga tertentu mengelola tanpa ada pengawasan ketat, tidak ubahnya seperti hutan yang tersedia di Riau saat ini. Kata Hendry, kalau sudah demikian, apa gunanya ada taman nasional.
“Jakarta harus bisa memastikan ini berjalan sesuai aturan. Terutama masalah lingkungan hisup. Sekarang kalau itu sudah jadi kawasan Nasional haru ada jaminan keberlangsungan hutan di tempat itu tetap terjaga, sambungnya
Penulis: Melba