BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pasca musibah kebakaran yang melanda Plaza Suka Ramai atau lebih dikenal dengan Ramayana Pekanbaru pada awal tahun 2016 yang lalu, para pedagang emas mengeluhkan tingkat penjualan emas yang merosot.
Hal ini diungkapkan Ondriyadi, salah seorang penjual emas di komplek Pasar Suka Ramai Pekanbaru. “Penjualannya sangat jauh merosot setelah kebakaran kemarin,” katanya kepada kru Bertuahpos.com, Senin (20/06/2016).
Perbandingan sederhana, kata Ondriyadi dulu, para pedagang rata-rata bisa meraup omzet sebesar Rp50 juta per harinya. Namun saat ini penurunan itu terjadi bahkan hampir 40% lebih.
“Kalau dulu bisa 50 juta rupiah masuk sehari. Sekarang kalau dapat 10 juta sampai 20 juta sehari, itu sudah hebat,” ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Firman, yang juga penjual emas di tempat itu. Dia mengatakan, para pedagang lebih mempertimbangkan soal keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi penjualan emas. Sebab sebagian besar para penjual emas membuka tokonya di pinggiran jalan.
“Kalau tidak aman lebih baik kita tidak buka. Makanya kita lihat situasi dulu, seperti buka toko. Kami menunggu polisi atau penjaga baru buka dan mengeluarkan emas-emasnya, karena dipinggi jalan, lebih mengutamakan keamanan” ujarnya.
Situasi seperti ini, menurut dia perlu menjadi perhatian khusus, baik dari pihak pengelola ataupun dari Pemerintah Kota Pekanbru. Sebab, untuk saat ini, melakukan perdagangan emas tidak senyaman sewaktu pusat perbelanjaan itu belum terbakar.
Sejauh ini, para pedagang yang sebelumnya kios mereka terbakar, terpaksa harus menunggu dan melakukan persiapan untuk membuka kios mereka kembali dari awal. Terutama saat bulan Ramadan dan menjelang masuk hari raya Idul Fitri.
Biasanya, pada momentum seperti ini, daya beli dan daya jual masyarakat terhadap emas meningkat.
Penulis: Dilla