BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pembiayaan konvensional khususnya pada sepeda motor di Federal International Finance (FIF) Group Cabang Pekanbaru, Riau mulai pulih. Sempat lesu di awal tahun, kini Daya beli masyarakat berangsur membaik.
Hal itu dikatakan Branch Manager FIF Group Cabang Pekanbaru , Syafruddin kepada kru bertuahpos.com. “Dari target 1000 unit pembiayaan kredit sepeda motor baru, Maret dan April stabil dengan penjualab 60 persen. Pada Mei sempat turun hanya 50 persen,†katanya di ruang kerja, Jumat (27/05/2016).
Kata Syafruddin penyebab utama memang pengaruh dari komoditi harga sawit dan karet yang jatuh. “Saya lihat memang pengaruh komoditi perkebunan di Riau ini memberikan dampak yang besar. Terutama bagi daya beli masyarakat,†sebutnya.
Syafruddin menilai konsumen cenderung wait and see atau menahan untuk membelanjakan uang yang ada pada kendaraan. “Makanya kita berharap banyak selama momen Ramadan dan lebaran nanti. Sebab masyarakat akan lebih konsumtif dan biasanya berdampak pada penjualan yang signifikan,†katanya.
FIF Pekanbaru masih belum berencana akan mengkoreksi target pembiayaan kredit roda dua. “Walau trennya naik, kita tidak pasang target khusus. Kita masih kejar 1000 unit dulu,†ujarnya.
Sebagai siasat menghadapi pasar yang belum pulih total ini, Syafruddin memakai strategi dengan Menawarkan banyak promo. Baik dengan menyediakan DP murah dan cicilan ringan.
Selain itu FIF Pekanbaru terus mensosialisasikan pembiayaan haji dan umrah. Produk yang masih tergolong baru ini, menawarkan dana talangan untuk masyarakat yang ingin umroh dan biayanya bisa dicicil setiap bulan selama 3 tahun.
Sedangkan dana talangan untuk haji, sifatnya hanya dana talangan untuk mengambil jatah kursi antrian untuk haji.  “Kita sudah kerjasama dengan bank syariah resmi yang sudah ditunjuk pemerintah, serta kita masih menjejaki kerjasama dengan travel-travel haji dan umrah yang ada di Pekanbaru ini,†sebutnya.
Tidak hanya itu, FIF juga menelurkan produk baru yakni penyaluran kredit mikro dana Usaha Kecil Menangah (UKM). Diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah. “Kita lihat animo masyarakat terhadap mikro financing ini tinggi. Bahkan untuk April saja kita sudah mencapai Rp 545 juta. Sedangkan Mei posisi sekarang ini sudah Rp 400 juta lebih, jadi kita optimis Saat closing melebihi target,” sebut Syafruddin.
Penulis: Riki