BERTUAHPOS.COM PEKANBARU – Bank Muamalat area Pekanbaru bakal menggenjot pembiayaan selama bulan Ramadan 2016. Hal ini guna menutupi realisasi pembiayaan kuartal pertama yang tidak capai target.
Hal itu disampaikan Branch Manager Bank Muamalat area Pekanbaru, Syaifullah Asyik kepada kru bertuahpos.com. Dirinya menuturkan, meski secara nasional ekonomi alami pertumbuhan, namun khusus Riau cenderung lesu. “Hasil evaluasi kita nasabah masih banyak yang ‘wait and see’. Bahkan Nasabah yang existing kita sarankan top up masih pikir-pikir,†katanya, Senin (23/05/2016).
Sehingga realisasi pembiayaan Bank Muamalat di Riau kuartal I masih rendah. Realisasi pembiayaan Bank Muamalat pada Kuartal I/2016 tercatat hanya 80% dari target. “Itu untuk total modal kerja dan pembiayaan konsumer SME (Small Medium Enterprise) cuma 80 persen,†sebutnya.
Disebut Syaifullah tidak capai target tersebut juga disebabkan pasar properti di Pekanbaru yang lesu. Ditambah lagi dengan pendapatan masyarakat di sawit, karet, serta migas rendah. “Yang sedang ramai itu rumah bersubsidi, sedangkan yang mewah tidak menggeliat,†ujarnya.
Bagi Syaifullah hal tersebut juga dialami bank-bank lainnya baik syariah mau pun konvensional. “Kita harus akui kuartal pertama ini berat,†sebutnya.
Sehingga Syaifullah berharap pembiayaan multi guna bisa memancing masyarakat yang cenderung konsumtif memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan lebaran. Hal itu juga didukung dengan kemudahaan administrasi. “Dengan syarat pembiayaan multi guna dapat dimanfaatkan untuk peminjaman modal untuk belanja kebutuhan rumah tangga, pendidikan dan lainnya,†Kata Syaifullah.
Program ini diharapkan dapat menggenjot realisasi pembiayaan di akhir paruh pertama dan menutupi kekurangan target Triwulan I/2016. “Harapan kita begitu perolehan selama momen Ramadan dan lebaran bisa menutup kuartal I yang belum capai target,†sebutnya.
Syaifullah masih optimis pada paruh kedua 2016 realisasi pembiayaan akan membaik. Dengan harapan realisasi APBD dan APBN serta harga komoditas sawit dan minyak dunia membaik.
“Karena kalau dibandingkan dengan pertengahan 2015 kita di Muamalat kondisinya membaik, lebih kencang dari awal tahunnya. Harapan kita 2016 juga demikian,†ujar Syaifullah.
Penulis: Riki