BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ujian Nasional (UN) tahun 2016 akan segera dilaksanakan, terlebih lagi UN Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA). Lalu bagaimanakah persiapan UN di Pekanbaru.
Â
Menurut keterangan kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal kepada
bertuahpos.com mengatakan bahwa pelaksanaan UN pada tahun ini dilakukan secara dua sistem.
Â
“Untuk pelakasanaan ujian nasional kali ini dilakukan dalam dua sistem yakni sistem manual dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Di Pekanbaru ada 25 sekolah dari 27 yang kita ajukan untuk pelaksanaan UNBK ini,” katanya, Kamis (10/3/2016).
Â
Dijelaskan Jamal, untuk rincian sekolah yang menggunakan sistem UNBK adalah dua sekolah SMP, delapan SMA dan 15 SMK negeri dan swasta. Dirinya melanjutkan, bahwa pihaknya juga sudah melakukan peninjauann ke beberapa sekolah untuk memantau kesiapan UNBK tersebut.
Â
“Saat ini sudah memasuki tahap uji coba, kita juga telah menyiapkan teknisinya. Selain itu, ujian UNBK ini juga bukan online tapi off line. Off line itu dari beberapa komputer masuk ke server, dan dari server dikirim ke kementerian. Jadi kendala apapun sudah kita antisipasi dan ada solusinya,” jelas Jamal.
Â
Disinggung mengenai adanya kebocoran soal yang setiap tahunnya terjadi pada saat UN, Jamal sendiri turut menanggapi hal tersebut. Ketika siswa mulai menjawab soal UN, komputer yang digunakan pasword yang dimasukkan kepada software terlebih dahulu.
Â
“Selain itu untuk soal sendiri juga sudah diacak oleh sistem, tapi pada dasarnya ujian manual dan UNBK soalnya sama dan kisi-kisinya juga. Tapi tetap masing-masing mempunyai paket yang berbeda. Untuk waktu ujian sendiri tetap dua jam,” sambungnya lagi.
Â
Selain itu, keuntungan UNBK ini sendiri adalah siswa tidak perlu membulatkan jawaban di kertas. Sehingga siswa tidak perlu menghabiskan waktu selama dua jam untuk menghitamkan jawaban dan fokus kepada soal yang disediakan.
Â
“Tapi untuk ujian matematika kita akan tetap siapkan kertas buram. Karena siswa tidak akan bisa menggunakan komputer untuk mencari jawaban soal,” bebernya.
Sementara untuk pasokan listrik, Jamal mengungkapkan, seluruh sekolah yang akan melaksanakan UNBK sudah menyiapkan cadangan listrik sendiri dengan menyediakan genset.
Meski demikian, pihaknya akan tetap menjalin koordinasi dengan pihak PLN agar sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UNBK diberikan jaminan untuk pasokan listriknya selama ujian nasional berlangusng.
“Untuk mengantisipasi persoalan listrik, kami akan kordinasi dengan pihak PLN dan memberitahukan sekolah mana saja melaksana ujian dengan sistem komputer,” tutupnya.
Seperti diketahui, UN untuk sekolah SD tahun ini akan dilaksanakan tanggal 16 Mei 2016 sampai dengan tanggal 18 Mei 2016. Sedangkan untuk SMP/sedrajat akan dilaksanakan tanggal 9 hingga 12 Mei 2016. Sementara untuk SMA/MA akan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 6 April 2016.