BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pada perayaan imlek tahun 2016, PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Express Pekanbaru, Provinsi Riau alami peningkatan kiriman barang. Paket yang dikirim didominasi jenis makanan dengan tujuan daerah pulau Jawa.
Seperti yang dikatakan Wakil Kepala Cabang JNE Pekanbaru, Zulheri Adha kepada kru bertuahpos.com. “Ada peningkatan, dominan kiriman makanan khas imlek. Dengan tujuan ke Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi),” katanya, Minggu (07/02/2016).
Disampaikan Heri peningkatan pengiriman sebenarnya sudah terasa sejak awal pekan lalu. “Kalau berdasarkan data kemarin peningkatannya sejak hari Rabu (03/02/2016) sudah mulai,” sebutnya.
Hanya saja berbeda dengan momen hari besar lainnya seperti Ramadhan atau Idul Fitri. Pengiriman barang jelang perayaan imlek tahun ini tidak begitu tinggi. “Kalau kenaikannya tidak signifikan, masih lebih banyak paket dari belanja online,” jelas Heri.
Memang sepanjang tahun 2015, JNE Pekanbaru lebih banyak melayani pengiriman barang dari e-commerce. “Kalau taksiran kita 60 persen dari total pengiriman yang kita layani itu berasal dari e-commerce. Prediksi kita tren tahun ini sama,” sebutnya.
Selain itu tahun 2016, penyedia layanan pengiriman barang JNE Logistics area Pekanbaru, Provinsi Riau berencana meningkatkan pendapatan tahun 2016 ini. Salah satu kiat yang dilakukan yakni menambah jumlah outlet di 12 kabupaten/kota di Riau.
Sehingga dapat menjangkau masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari perkotaan. Setidaknya JNE sudah punya 28 cabang untuk melayani pengiriman di 12 Kabupaten/kota seluruh Provinsi Riau.
Hanya saja saat ini pihaknya masih terkendala dengan jaringan internet yang tidak stabil di beberapa titik. “Jujur saja kita sudah keliling, dan kendala yang dihadapi itu jaringan dibeberapa tempat masih lemah,” sebutnya.
Namun pihaknya sudah memiliki solusi, yakni Minix sejenis mini PC namun didalamnya sudah tertanam software pendukung operasional JNE. Didukung oleh modem dengan jaringan yang sangat stabil dan tentunya dengan biaya perbulan yang lebih hemat. Sehingga daerah-daerah belum ada yang menggunakan sistem online, maka kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi bagi agen. (Riki)