BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hingga pekan ke dua Januari 2016, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru sudah mencapai 36 kasus. Demikian yang dikatakan oleh Helda S Munir selaku Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru.
“Data saat ini kasus DBD sudah 36 kasus, sebagian dirawat diberbagai rumah sakit di Pekanbaru. Memang tingkat fogging cukup tinggi dan kita juga sudah menjadwalkan untuk fogging di daerah yang banyak kasus DBD,†kata Helda Selasa sore kemarin.
Jika dibandingkan pada 2015 lalu, daerah di Pekanbaru yang tertinggi untuk kasus DBD ada di Kecamatan Tampan. Dari total BDB 2015 di Pekanbaru sebanyak 536 kasus, 68 kasus diantaranya terjadi di salah satu kecamatan terluas di Pekanbaru tersebut.
“Yang terbanyak memang ada di Tampan untuk kasus BDB. Di 2015 saja kasusnya mencapai 68 kasus. Tapi untuk yang 36 kasus yang terjadi di 2016 yang terkena DBD, kita belum mendapatkan laporan yang meninggal,†jelas Helda.
Helda menjelaskan, fogging tersebut dilakukan sehari dua kali dan dikerjakan oleh dua tim, yakni pagi dan sore hari. Untuk pelaksanaan Fogging tersebut, untuk satu tim terdiri dari 12 orang untuk melakukan maping untuk daerah yang terjangkit DBD yang tinggi.
Pada hari senin lalu Diskes sendiri juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di 12 kecamatan di Pekanbaru, tentang upaya yang harus dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyakit DBD tersebut.
“Selain melakukan sosialisasi, kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggalakkan kembali perilaku hidup bersih dan sehat, serta sifat gotong royong yang harus dilakukan secara maksimal,†lanjut Helda.
Pihaknya bersama puskesmas yang ada di Pekanbaru akan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk menyelidiki rumah kasus yang terjangkit DBD. Setelah mendapat laporan dari rumah kasus tersebut, barulah dilakukan fogging.
“Ada beberapa kasus di 2015 yang dilaporkan ke diskes ternyata tidak ada jentik nyamuknya. Ini bisa saja dia tergigit di daerah lain. Makanya perlu dilakukan PE tersebut,†jelasnya.
Maka dari itu dirinya juga menghimbau, kepada mereka yang punya pengaruh dimasyarakat, untuk lebih menggiatkan atau mengajak masyarakat untuk melakukan gotong royong dalam rangka memberantas DBD. (iqbal)