BERTUAHPOS.COM (BPC), BENGKALIS – Sejak 2 hari lalu, Pemerintah Pusat menurunkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini membuat 2 jenis BBM yaitu premium dan solar kembali langka di setiap daerah yang ada di Propinsi Riau, terutama kabupaten Bengkalis.
Dari pantauan, BERTUAHPOS, Rabu (06/01/2016) beberapa Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bengkalis, banyak yang tutup dan kosong.
Di lapangan, tampak kendaraan pribadi dan truk,antri sejak pukul 07.00 WIB pagi. Bagitu juga untuk pengisian roda dua, antrian tidak terelakan.
Berdasarkan informasi beberapa warga saat menunggu giliran mendapatkan BBM di SPBU tersebut, kelangkaan BBM di SPBU ini sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan. Khususnya sejak Pemerintah Pusat mengumumkan harga BBM turun kembali.
Sementara di beberapa penjualan eceran harga BBM jenis Premium dan Pertamax dijual dengan harga yang cukup melambung.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang eceran, di Jalan Hangtuah Kecamatan Bengkalis, Susi(34) mengatakan bahwa dirinya membeli bahan bakar jenis Premium dan Pertamax dari SPBU diluar kabupaten Bengkalis.
“Harga yang kita patok yaitu untuk Premium Rp 8500 per liter dan Pertamax Rp 13.000 perliternya. Hal ini, dikarenakan langkanya BBM, makannya kami naikan harganya, lagian, kami beli diluar kabupaten Bengkalis, jadi hitung biaya angkutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Anto(25) warga Jalan Pramuka Kecamatan Bengkalis mengatakan bahwa, dirinya selama dua hari ini, kesulitan mencari bahan bakar Premium di SPBU, karena seluruh SPBU tutup dan habis.
“Ada 3 SPBU di kecamatan Bengkalis ini, yaitu di Jalan Wonosari, Jalan Panglima Minal dan Jalan Bantan. semua kosong, gak ada satupun SPBU yang buka, kami bingung mau cari kemana minyak ini. Karena kehabisan bahan bakar untuk motor saya. Terpaksa saya tadi mendorong. Kalaupun ada, itupun penjual eceran yang menjual harganya pun selangit,” dengan penuh rasa heran, karena harga turun namun kenapa langka.
Hal senada juga dikatakan, Yesi(45) salah seorang ibu rumah tangga yang mengaku bahwa dirinya tadi pagi, Rabu(06/01/2016) mengantar anaknya kesekolah, dan kehabisan bahan bakar, saat hendak SPBU dia terkejut karena tidak buka.
“Bingung saya, diberita kalau BBM harganya turun, tapi kenapa langka. Percuma aja turun, kalau minyaknya susah di cari. Seharusnya kan tidak langka. Apa ini penyebabnya, kalau kayak gini terus gimana saya mau beraktifitas diluar, dan mengantar anak saya ke sekolah,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa, harga disejumlah pedagang eceran cukup tinggi, hal ini sangat memberatkan baginya, karena sebagai masyarakat kecil membeli premium dengan harga yang cukup tinggi ini, sangat merugikan bagi mereka.
“Tolong, saya harapkan Pemerintah dapat memantau dan memperhatikan hal ini, kalau begini terus kami orang miskin, akan makin terpuruk, katanya harga turun, tapi kok langka gini, dan harganya cukup melambung,” pungkasnya.(ari)