BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengakui bahwa perekonomian Riau saat ini mengalami pelemahan. Untuk itu, Pemprov Riau perlu melakukan berbagai terobosan untuk di tahun 2016 mendatang.
“Kondisinya sama dengan yang disebutkan oleh Kadin dan BI pada hari ini, untuk Riau tentu menyikapi 2016 nantinya dengan pengalaman perekonomian kita yang turun di 2015 ini, disektor migas dan perkebunan mengalami penurunan, tentu ada terobosan yang akan dilakukan,†kata
Saat ini, kata Andi Rachman, terobosan tersebut masih terus dicari untuk sektor yang lain. Seperti sektor pariwisata yang nantinya akan dikembangkan pada tahun 2016 mendatang. Selain mengembangkan sektor pariwisata, sektor Usahan Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan dikembangkan.
“Termasuk kita juga akan mengembangkan para pelaku UMKM, karena bagaimanapun juga dalam tranformasi dari produksi ke konsumsi, UMKM ini berperan sangat penting dalam meningkatkan produksi,†katanya.
Peningkatan produksi yang dicontohkan oleh Plt Gubri adalah sektor makanan, kerajinan dan home stay. Ini perlu dipikirkan untuk membantu perkembangan sektor pariwisata yang ada di Riau saat ini.
Selain itu, disinggung mengenai beberapa kekhawatiran yang sempat dilontarkan oleh Anggito Abimanyu yang menjadi pemateri seminar yang di lakukan oleh BI tersebut, Plt Gubri mengatakan akan mencarikan solusi terbaik.
“Tentu yang dicemaskan adalah viskal kita di 2015, tapi sampai 2016 mudah-mudahan dengan kondisi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang ada masih bisa membantu pembangunan di tahun 2016,†lanjutnya.
Untuk itu, Pemprov Riau akan terus berusaha untuk mengadakan pendekatan dengan pemerintah pusat untuk bisa memberikan pengganti kehilangan dana bagi hasil yang diterima selama ini.
“Tentu kita berharap dengan adanya program dan kegiatan dari pusat seperti pembangunan tol, mudah-mudahan tol ini segera dimulai dan tentunya akan ada sekian triliun investasi yang akan tinggal di Riau,†jelas Plt.
Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Riau, Ismed Inono, menambahkan berdasarkan apa yang disampaikan oleh dirinya dan Anggito Abimanyu membenarkan bahwa saat ini Riau mengalami pelemahan perekonomian.
“Dari saya dan pemateri tadi telah sinkron melihat pelemahan di Riau. Dan kita sadari kondisi Riau saat ini dan mudah-mudahan di 2016 bisa bangkit,†kata Ismed.
Selain itu, sektor-sektor selama ini yang belum dilirik oleh Pemerintah Provinsi Riau harus dilakukan pada tahun mendatang, seperti sektor pariwisata, jasa dan ekonomi kreatif. Hal ini sendiri dikarenakan masih bertumpu kepada sawit dan migas.
“Kita harus temukan sektor-sektor yang bisa dioptimalkan, salah satunya itu sektor pariwisata, jasa dan ekonomi kreatif. Untuk pertanian memang perlu juga, tapi pertanian hilir bukan yang di hulu,†tutupnya. (iqbal)