BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Kapolda Riau, Dolly Bambang Hermawan akhirnya menjumpai puluhan wartawan yang melakukan demonstrasi di Kantornya. Aksi ini bentuk solidaritas atas adanya pengeroyokan oknum polisi terhadap jurnalis saat meliput kongres HMI, pada Sabtu (05/12/2015).
Sebelum disambut Kapolda Riau, massa didatangi Humas Polda Riau, Tedjo. Namun para insan pers berbagai media ini tetap meminta Kapolda turun. Kemudian seluruh wartawan diminta masuk ke ruangan untuk dilakukan mediasi, Senin (07/12/2015). (Baca: LBH Pekanbaru: Oknum Polisi Menginjak Kebebasan Pers)
Dalam mediasi tersebut Ketua AJI Pekanbaru Fakhrurozie mengatakan pihaknya mengutuk perbuatan yang dilakukan oleh Oknum Sabhara di Gelanggang Remaja. “Kita sangat mengutuk perbuatan yang dilakukan oknum Polisi tersebut. Kita disana melakukan tugas peliputan, kita bertugas dilindungi Udang-undang, jadi kenapa kami malah dipukuli,” ujarnya. (Baca: Wartawan: Polisi Perangi Korupsi Bukan Pukuli Kami)
Ia juga dengan tegas meminta Kapolda agar memberikan jaminan agar kasus ini tak ada intervensi pihak mana pun. “Beri efek jera kepada pelaku, jangan sampai kasus ini mandeg,” tuturnya.
Menjawab hal itu, Kapolda Riau Dolly Bambang Hermawan mengajak kepolisian dan wartawan agar bersama introspeksi diri. “Kita minta wartawan untuk melakukan introspeksi diri. Tak hanya wartawan, kami juga akan introspeksi, karena memang ini pasti ada yang salah. Oleh karena itu marilah kita sama-sama introspeksi diri,” katanya.
Ia menjelaskan memang dirinya sangat menyayangkan terjadinya aksi pemukulan ini. “Saya dengan tegas mengatakan bahwa memang saya yang paling bertanggungjawab atas insiden ini. Anggota kita di lapangan memang sudah 2 minggu melakukan penjagaan disana dan setiap aksi puncaknya itu di malam hari. Kita juga kan manusia, anggota kita juga manusia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menegaskan pihaknya meminta maaf atas insiden yang dilakukan oleh oknum sabhara tersebut. “Kita tak pernah biarkan anggota kita melakukan kesalahan di lapangan, tapi kalau memang anggota kita melakukan kesalahan ini akan kita proses,” jelasnya.Â
Lanjutnya, baik Media maupun Polisi adalah mitra. “Kita adalah mitra, tak ada yang lebih ditinggikan tak ada juga yang direndahkan. Mari8 kita sama-sama menghargai profesi masing-masing, kita kan saling membutuhkan,” pungkasnya.
Terkait jaminan atas kasus pemukulan kepada wartawan yang sebelumnya menjadi tuntutan oleh seluruh Wartawan di Pekanbaru, Kapolda mengatakan dengan tegas pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini. “Percayalah kasus ini akan kami tindaklanjuti. Tak mungkin kami melindungi yang salah,” katanya. (Riki)