BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Wakil Walikota, Ayat Cahyadi mengaku heran mendapat kabar adanya kendaraan dinas di lingkungannya nunggak pajak. Berdasarkan rekapitulasi data DPRD Riau sebanyak 369 unit kendaraan dinas belum bayar pajak.
Hal itu disampaikan Ayat Cahyadi kepada kru bertuahpos.com di ruang kerjanya. “Itukan sudah dianggarkan. Bayarlah,” katanya dengan ekspresi heran.
Sambung politisi partai PKS ini, semestinya hal tersebut tidak terjadi. Selain sudah dianggarkan, membayar pajak tentu sudah ada pegawai yang bertugas untuk itu. “Makanya harusnya seperti sopir, dicatat kapan habis pajak, artinya perlu dicatat biar tidak lupa,” sebutnya, Jumat (27/11/2015). (Baca: Ayat Cahyadi Pernah Pergok Imigran dengan Gadis Pekanbaru)
Menurutnya kendaraan dinas operasional yang nunggak pajak akibat adanya kelalaian. “Jadi jangan sampai lalai. jadi bukan pejabatnya yang ngurus itu, ada supir,” tuturnya.
Seperti dikutip dari riaupos.co, potensi penerimaan PAD 2015 Â mengalami penurunan sebesar Rp 248,8 miliar atau 6,81 persen. Penurunan pendapatan tersebut salah satunya dari sektor pajak kendaraan dinas baik roda dua maupun kendaraan roda empat.
Dari DPRD Riau berdasarkan rekapitulasi data kendaraan dinas yang menunggak pajak per tanggal 9 November 2015 dengan total kendaraan yang tidak membayar pajak sebanyak 3.616 kendaraan. (baca: Wakil Walikota Ayat Cahyadi Ajak Pemuda Jihad)
Untuk Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru roda empat 186 unit , roda dua 183 unit dan total 369 unit. “Ini yang menyebabkan pendapatan asli daearah turun. Lucu sudah dianggarakan tapi tidak dibayarkan,” ujar anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Riau. M.Adil. (Riki)